Suara.com - Profil Emiten Cipta Sarana Medika atau DKHH cukup menarik perhatian setelah resmi melantai di bursa saham per Kamis (8/5/2025) kemarin. Hingga akhir perdagangan sesi pertama di hari yang sama, saham DKHH melesat naik 46 poin atau Rp178 per saham dibanding harga Initial Public Offering (IPO) di Rp132 per saham.
DKKH menerbitkan 530 juta saham atau setara dengan 20.78 persen modal. Dengan peluncurannya ke publik, DKKH diperkirakan bisa meraup untung Rp69 miliar sebagai biaya tambahan dalam operasional rumah sakit sebagai lini usaha utama mereka.
Daftar Pemegang Saham
Presiden Komisaris PT Cipta Sarana Media dipegang oleh Iqbal Rahim Willis. Dia diketahui memiliki saham perusahaan melalui perusahaan holding PT Siliwangi Djajakusumah Bersatu. Iqbal Rahim Willis merupakan menantu dari wakil presiden keempat Indonesia, Umar Wirahadikusumah. Selain PT Siliwangi Djajakusumah, Iqbal juga memegang saham di PT Pembangkit Listrik Induring, PT Bergonia Pratama, dan PT Pembangkit Listrik Muaro Sako.
Di samping nama Iqbal Rahim Willis, sederet pengusaha lain juga menduduki jabatan strategis PT Cipta Sarana Medika. Kerabat Iqbal, Satria Muhammad Wilis menjabat sebagai presiden direktur. Satria memiliki 33 persen saham PT Panca Semesta Raya yang tergabung dalam holding PT Siliwangi Djajakusumah Bersatu.
Profil PT Cipta Sarana Medika
Perusahaan ini membawahi RS DKH Cibadak yang beralamat di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Di samping itu, ada dua rumah sakit swasta lain dalam lingkup perusahaan yang sama yakni RS DKH Kedungwaringin dan RS DKH Sukatani. Keduanya berada di Kabupaten Bekasi.
PT Cipta Sarana Medika merupakan bagian dari Djajakusumah Health Care Group dengan jaringan rumah sakit yang berkembang pesat di seluruh Indonesia, dengan dukungan tim profesional yang kuat, PT Cipta Sarana Medika hadir untuk menjawab tantangan transformasi di industri kesehatan Indonesia sebagaimana Visi dan Misi perusahaan untuk menjadi bagian dari Indonesia Sehat.
Resmi didirikan pada tahun 2014, PT Cipta Sarana Medika mulai beroperasi sebagai Rumah Sakit Swasta tipe D dengan kapasitas 58 tempat tidur. Melalui sejarah yang panjang, PT Cipta Sarana Medika terus berkembang dengan melakukan ekspansi dan menerapkan metode akuisisi untuk memperluas jaringan rumah sakitnya hingga pada tahun 2024 PT Cipta Sarana Medika sudah memiliki lebih dari satu jaringan rumah sakit tipe C dengan kapasitas 387 tempat tidur dan terakreditasi oleh Lembaga Akreditasi Rumah Sakit (KARS dan Lafki) dengan predikat Paripurna dan Utama.
Baca Juga: BEI Buka Pendaftaran Liquidity Provider, Danantara Masuk Pertama?
PT Cipta Sarana Medika berkomitmen untuk menciptakan sistem pelayanan kesehatan yang lebih efisien, akurat, dan terpercaya, sekaligus mendukung peningkatan kualitas layanan di seluruh rumah sakit yang dikelola dengan menghadirkan layanan kesehatan berbasis IT terintegrasi untuk mengurangi entri data manual, meminimalkan kesalahan, dan meningkatkan akurasi. Dengan standardized procurement, PT Cipta Sarana Medika memastikan kualitas bahan baku dan alat kesehatan tetap terjaga melalui seleksi supplier yang ketat.
Manajemen juga menerapkan metode shared services antar rumah sakit di grup perusahaan untuk mencapai efisiensi operasional yang maksimal.
DKH Hospitals menyediakan beragam layanan Kesehatan, antara lain medical check up, dan pelayanan poli spesialis seperti poli kandungan, penyakit dalam, bedah umum, dan spesialis anak.
Sejak berdirinya rumah sakit pertama pada tahun 2014, DKH Hospitals Group telah menunjukkan komitmen yang tak tergoyahkan dalam menyediakan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Dengan terus meningkatkan kapasitas, memperluas jangkauan layanan, dan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, emiten tersebut telah berkembang dari rumah sakit tipe D hingga menjadi jaringan rumah sakit tipe C yang modern dan terpercaya.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
IHSG Berbalik Rebound di Pembukaan Perdagangan Hari Ini
-
Setelah Terkoreksi IHSG Bisa Kembali Bangkit Hari Ini, Cek Saham-saham Pilihan
-
IHSG Tertekan, Kesepakatan Dagang AS-Inggris Picu Kenaikan Wall Street dan Pasar Asia
-
7 Rekomendasi Aplikasi Saham untuk Pemula, Investasi Jadi Mudah!
-
IHSG Akhirnya Terkoreksi di Perdagangan Hari Ini Setelah Berhari-hari Nyaman di Zona Hijau
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit
-
Setelah Jadi Buron Hampir 1 Tahun, Bos Investree Adrian Gunadi yang Gelapkan Rp 2,7 T Ditangkap
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Menkeu Purbaya: Sabar, Rugi Sedikit!
-
Kopi Toejoean: UMKM Lokal Makin Kuat Bersama Rumah BUMN BRI
-
Harga Saham EMAS Tembus Rp 3.300, Analis Beberkan Prospek ke Depannya
-
Jadi Beban BUMN-BUMN, Ekonom Sarankan Transaksi Energi Primer Gunakan Rupiah
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Menkeu Purbaya Bikin Kejutan! Kebijakan Baru Ini Bikin Saham Rokok Berjaya, IHSG Ikut Menghijau
-
Tokocrypto Listing Token SOON, Buka Pintu Investor RI Jajal Teknologi Blockchain