Suara.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo terus memperkuat perannya dalam pengembangan pariwisata maritim Indonesia seiring dengan telah dimulainya pembangunan Bali Benoa Marina di Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Hal ini selaras dengan upaya mendukung agenda ekonomi biru yang menjadi bagian penting dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam memanfaatkan potensi kelautan dan pariwisata secara berkelanjutan dan inklusif.
Groundbreaking Bali Benoa Marina telah dilaksanakan hari Kamis (22/05) lalu disaksikan oleh Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Ni Luh Puspa, beserta Wakil Gubernur Provinsi Bali, I Nyoman Giri Prasta. Groundbreaking ini menandai babak baru dalam perjalanan pariwisata maritim Indonesia
Ni Luh Puspa mengungkapkan bahwa pembangunan Bali Benoa Marina yang diinisiasi oleh Pelindo ini selaras dengan fokus pengembangan pariwisata Kementerian Pariwisata untuk menciptakan Quality & Sustainable Tourism.
"Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, sejumlah langkah akan dilakukan Kementerian Pariwisata di antaranya melalui penyederhanaan perizinan pariwisata, mendorong adanya kerja sama antara badan usaha negara dengan swasta serta optimalisasi program promosi ke komunitas,” ungkap Ni Luh Puspa.
Hal yang sama dikatakan I Nyoman Giri Prasta yang menyatakan dukungannya terhadap pembangunan marina sebagai bagian dari pengembangan marina di kawasan BMTH yang berorientasi pada keberlanjutan dan nilai tambah jangka panjang.
“Proyek ini akan mengukuhkan Bali sebagai destinasi utama dalam wisata maritim dunia, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Pemerintah Provinsi Bali menyambut baik kolaborasi lintas sektor ini sebagai bentuk nyata pembangunan pariwisata yang inklusif dan berdaya saing tinggi. Juga kami titipkan pesan agar kiranya pelaksanaan projek ini tetap menjaga kekayaan dan keanekaragaman biota laut agar tetap lestari,” kata I Nyoman Giri Prasta.
Direktur Strategi Pelindo, Prasetyo menyampaikan bahwa pengembangan marina merupakan bagian penting dari transformasi Pelindo dalam menjadikan pelabuhan sebagai gerbang wisata maritim kelas dunia. Pelindo akan mengungkap strategi pengembangan BMTH dalam mendukung industri wisata maritim nasional secara menyeluruh di ajang Indonesia Maritime Week (IMW) 2025, yang akan berlangsung pada 26–28 Mei 2025 di Jakarta Convention Center (JCC).
“Kami mengintegrasikan kenyamanan pengalaman berlayar, layanan premium, dan infrastruktur modern demi mendukung Indonesia sebagai pemain utama dalam industri pariwisata maritim global. BMTH dirancang sebagai titik sentral wisata maritim nasional yang terhubung dengan jalur pariwisata domestik maupun internasional,” ujar Prasetyo.
Sebelumnya, BMTH telah mencatat berbagai milestone penting dalam layanan kapal cruise dengan sukses menyandarkan 3 kapal cruise secara bersamaan dan mendatangkan kapal jumbo Anthem of the Seas berukuran panjang 347 meter milik Royal Caribbean Cruise Lines.
Baca Juga: Pemprov DKI Sudah Tegur Pelindo karena Bikin Macet Priok, Pramono Minta Maaf ke Masyarakat
Sebagai hub maritim, BMTH juga akan menyediakan fasilitas sandar untuk kapal pesiar hingga 5 tambatan dengan fasilitas seperti Wet Berth, Dry Berth, Yacht Club, Sport Facility, Lounge and bar, juga fasilitas pendukung seperti Bali Fish Market dan ritel UMKM. Dalam hal penataan kapal-kapal ikan di Pelabuhan Benoa ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jembrana, Bali, Pelindo mendukung dan berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Indonesia Maritime Week 2025 terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Para pelaku industri, profesional, mahasiswa hingga masyarakat umum yang tertarik pada masa depan kemaritiman Indonesia dapat segera mendaftar secara gratis melalui situs resmi www.indonesiamaritimeweek.com. ***
Berita Terkait
-
Untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Pelindo Luncurkan Customer Care 102
-
Kemacetan Horor Tanjung Priok Tak Boleh Terulang, Pramono Wanti-wanti Pelindo
-
Pelindo Periksa Kesehatan 213 Tenaga Kerja Pelabuhan
-
Hasil Investigasi Pelindo: Ini Penyebab Kemacetan Panjang di Pelabuhan Tanjung Priok
-
Terungkap, Penyebab Kemacetan Parah di Tanjung Priok Menurut Pelindo
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Prabowo Mau Pangkas 1.000 BUMN Jadi 200-an, Bakal Ada yang Dibubarkan?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Menkeu Purbaya Buka Suara: Tak Ada Anggaran di APBN untuk 'Family Office', Tapi Siap Beri Dukungan!
-
Profil Glenny Kairupan: Direktur Garuda Indonesia, Kader Gerindra, Purnawirawan TNI
-
Investor Baru Bawa Angin Segar, FUTR Bakal Bangun PLTS 130 MW
-
Nasib Kelangkaan Stok BBM SPBU Swasta Ditentukan Jumat Ini
-
Warning Keras Mahfud MD ke Menkeu Purbaya: Bubarkan Satgas BLBI Ciptakan Ketidakadilan
-
Dasco dan Mensesneg Sambangi Rosan Roeslani di Danantara, Ini yang Dibahas
-
Menkeu Purbaya Dapat Pesan 'Rahasia' Lewat WA: Larang Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN