Suara.com - Langkah Telkom Group mengonsolidasikan unit bisnis Indihome ke dlm entitas PT Telkomsel dinilai sebagai keputusan yang sangat strategis.
Langkah mengalihkan Indihome ke Telkomsel dipastikan tidak mengurangi potensi keuntungan mengingat Telkomsel akan tetap menyetor labanya ke Telkom sebagai induk perusahaan.
Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah Rejalam menilai langkah Telkom ini sebagai keputusan yang sangat strategis.
“Kalau ada yang mengatakan itu nggak menguntungkan ya aneh juga. Ini kan keputusan strategi sebuah entitas bisnis besar selevel Telkom. Selama masih dalam satu grup, keuntungan tetap dikonsolidasikan, kecuali IndiHome dilepas keluar sepenuhnya. Tapi ini kan masih di Telkom Group,” kata Piter Abdullah ditulis Selasa (24/6/2025).
Piter menjelaskan, keputusan menyerahkan IndiHome ke Telkomsel telah dipertimbangkan secara matang.
Dia yakin langkah ini tidak akan merugikan Telkom karena Telkomsel tetap anak usaha yang keuntungannya akan tetap dikonsolidasikan ke Telkom.
“Tidak mungkin merugikan Telkom. Aneh kalau meragukan keputusan melepaskan IndiHome,” tegas dia.
Tahun lalu, Telkom Grup berhasil membukukan pendapatan Rp 149,9 triliun, naik 0,5% dari tahun 2023 sebesar Rp 149,2 triliun.
Pendapatan Telkom tercatat masih terus tumbuh meski Indihome telah bergabung dengan Telkomsel sejak 1 Juli 2023.
Baca Juga: Komitmen Telkom Terhadap Pelanggan, Direksi Tinjau Langsung Infrastruktur Digital di Surabaya
Dengan penggabungan Indihome ke Telkomsel, layanan Indihome bisa menyasar basis pelanggan Telkomsel yang mencapai.
Sejak dialihkan ke Telkomsel tahun 2023, basis pelanggan Indihome bertambah 7,7% atau 769.000 menjadi 10,8 juta.
Jumlah pelanggan Indihome masih bisa terus bertambah besar mengingat pelanggan Telkomsel mencapai 158 juta pada kuartal I 2025.
Langkah ini diyakini akan memperkuat sinergi antara layanan internet rumah dan seluler. Telkom Group ingin menghadirkan layanan fixed mobile convergence yang lebih optimal bagi pelanggan.
Transformasi ini menjadi bagian dari program besar bertajuk “Five Bold Moves” yang tengah dijalankan Telkom Group untuk mempercepat pertumbuhan dan efisiensi bisnis jangka panjang.
Lebih lanjut Piter menegaskan Telkom kini bukan lagi sekadar perusahaan penjual pulsa. Lini bisnisnya luas, bahkan mencakup kabel laut dengan pasar global.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Bumi Berseru Fest 2025: Telkom Umumkan 42 Inovator Terbaik, Eco Produk sampai Teknologi Hijau
-
Efisiensi Meningkat: BPPTD Mempawah Pangkas Biaya Perawatan 30% Berkat Antares Eazy
-
BSI Kantongi Izin Jasa Simpanan Emas, Harga Jadi Terjangkau?
-
Indonesia Jual Emisi Karbon 12 Juta Ton ke Norwegia, Setara Hilangkan 2,6 Juta Mobil dari Jalanan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Pindar Lebih Bergairah, Efek Dapat Guyuran Likuiditas Rp 200 Triliun
-
Danantara Banyak Kasih Syarat KRAS Sebelum Suntik Dana Rp 8,35 Triliun
-
Garuda Indonesia Tahan Datangkan 3 Pesawat Baru, Apa Alasannya?
-
Setelah CHT, Menkeu Purbaya Ditantang Bereskan Penyaluran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau
-
Uang Digital Terus Berkembang Pesat di Indonesia