Suara.com - Publik kembali dikejutkan dengan terbongkarnya praktik beras oplosan, yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Wilmar, Alfamidi, dan Japfa.
Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri tengah membongkar dugaan praktik curang pengoplosan beras premium, dengan beras berkualitas lebih rendah yang melibatkan sejumlah produsen ternama di tanah air.
Satgas Pangan telah memanggil dan memeriksa empat produsen besar pada Kamis, 10 Juli 2025 lalu.
Keempat perusahaan tersebut adalah Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya (BPR), dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).
Pemeriksaan ini dilakukan menyusul temuan adanya 26 merek beras premium yang beredar di pasaran terindikasi tidak sesuai dengan standar mutu yang tertera pada kemasannya.
Kepala Satgas Pangan Polri, Brigjen Helfi Assegaf, membenarkan proses penyelidikan yang tengah berjalan.
"Betul, masih dalam proses pemeriksaan," ujar Helfi saat dikonfirmasi pada Senin, 14 Juli 2025.
Praktik ini tidak hanya merugikan konsumen secara finansial, yang membayar harga premium untuk kualitas yang tidak semestinya, tetapi juga menggerus kepercayaan publik terhadap industri pangan nasional.
Dugaan pelanggaran yang didalami penyidik mencakup berbagai tindak pidana serius, mulai dari pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Konsumen, Tindak Pidana Perdagangan, Tindak Pidana Pangan, hingga dugaan pemalsuan dokumen.
Baca Juga: Mentan Amran: Saya Sikat Habis Mafia Pangan! Pupuk Palsu, Minyak Goreng Oplosan, Beras Oplosan
Masyarakat sebagai konsumen perlu waspada dan mengetahui merek-merek apa saja yang masuk dalam radar penyelidikan Satgas Pangan Polri.
Berikut adalah daftar 26 merek beras premium yang diduga dioplos, dikelompokkan berdasarkan produsennya:
Wilmar Group
Grup perusahaan agribisnis ini dikenal dengan berbagai produk kebutuhan sehari-hari. Beberapa merek berasnya yang kini diselidiki adalah:
- Sania
- Sovia
- Fortune
- Siip
PT Food Station Tjipinang Jaya
Sebagai salah satu BUMD DKI Jakarta yang bergerak di bidang pangan, sejumlah merek populer dari perusahaan ini turut diperiksa, di antaranya:
Tag
Berita Terkait
-
Mentan Amran: Saya Sikat Habis Mafia Pangan! Pupuk Palsu, Minyak Goreng Oplosan, Beras Oplosan
-
Satgas Pangan Polri Periksa Lagi Produsen Beras Nakal, Pemerintah Jamin Stok Aman
-
Petinggi PT Food Station Tjipinang Diperiksa Polisi, Benarkah BUMD DKI Jual Beras Oplosan?
-
Deretan Merek Beras Oplosan Ternama dari 4 Produsen Besar
-
Beras Oplosan Rp100 Triliun: Bukti Kegagalan Sistem Pangan Nasional
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Strategi Standard Chartered Bank Bersaing di Segmen Korporasi
-
WSKT Ungkap Progres Proyek Bangunan Pengarah Bendungan Rukoh Capai 51,84 Persen
-
Optimalkan Cadangan Migas, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga Gunakan Teknologi Ini
-
Luhut Buka Suara Soal Lobi-lobi China Soal Utang Kereta Cepat: Saya Terima Sudah Busuk!
-
Waduh, Penggunaan AI di Perbankan Masih Rentan Terhadap Kebocoran Data
-
Harga Emas Naik Tanpa Henti! Emas Antam di Pegadaian Tembus Rp 2.648.000
-
Penambang Kini Lebih Tenang, Sumur Minyak Rakyat Diatur
-
Jangan Ajukan KPR Mandiri Sebelum Baca Ini! Syarat, Dokumen, dan Tips
-
Kementan Pastikan Perkuat Tata Kelola Pupuk 2026: Sudah Dimulai Dari Aspek Perencanaan
-
Menkeu Purbaya Tolak Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Rosan: Kami Sedang Evaluasi