Suara.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan, realisasi KPR FLPP atau rumah subsidi hingga per tanggal 16 Juli 2025 mencapai 129.773 unit. Angka itu mengalami peningkatan sebesar 50,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Saya tetap optimis bahwa target KPR FLPP tahun 2025 sebanyak 350.000 unit rumah bisa tercapai pada tahun ini," ujar Menteri PKP Maruarar Sirait dalam keterangan tertulis, Kamis (17/7/2025).
Menurutnya, KPR FLPP merupakan program pro rakyat yang dilaksanakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Melalui KPR FLPP ini pemerintah menyalurkan Pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar bisa memiliki rumah layak huni dan terjangkau serta berkualitas.
"Dengan uang muka yang terjangkau, angsuran KPR yang tetap selama masa tenor tentunya akan sangat membantu masyarakat untuk bisa membeli rumah subsidi. Inilah saatnya rakyat Indoesia bisa memiliki rumah subsidi," katanya,
Sementara itu, Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho menyampaikan Progres Kinerja Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Per Triwulan tahun 2024 – 2025.
"Pertumbuhan Realisasi Triwulan I yakni tahun 2024 dan 2025 mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 1.173,8 persen. Sedangkan untuk triwulan II mengalami penurunan sebesar 15,6 persen karena ada perubahan prioritas di kalangan masyarakat karena adanya peringatan hari raya keagamaan seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Adapun realisasi Semester I tahun 2025 meningkat sebesar 44,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya," imbuhnya.
Berdasarkan data BP Tapera, Progres Kinerja Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Semester I tahun 2024 – 2025 tercatat realisasi pada tahun 2025 mencapai 120.976 unit, mengalami peningkatan sebesar 44,5 persen dibandingkan tahun 2024 yang sebesar 83.720 unit. Realisasi Semester I tahun 2025 mencapai sebesar 120.976 unit.
Sedangkan progres Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) periode 1 Januari - 16 Juli 2024 dibandingkan 1 Januari - 16 Juli 2025 adalah realisasi pada tahun 2025 mencapai 129.773 unit, mengalami peningkatan sebesar 50,98 persen dibandingkan tahun 2024 yang sebesar 85.956 unit.
Baca Juga: Harga Rumah Subsidi Naik? Ini 5 Strategi KPR Aman di 2025
Pada bulan Januari 2.633 unit, Februari 8.797 unit, Maret 42.443 unit, April 29.013
unit, Mei 14.988 unit dan Juni 23.102 unit. Sedangkan pada Juli hingga tanggal 16 Juli tercatat ada 8.797 unit rumah KPR FLPP yang dimiliki masyarakat.
"Sedangkan 3 profesi MBR yang paling banyak memanfaatkan KPR FLPP untuk memiliki rumah pertama adalah buruh sebanyak 36.376 orang, guru 4.265 orang dan tenaga kesehatan masyarakat 3.921 orang," kata Heru.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Perusahaan Rokok Sampoerna Beli Patriot Bond Rp 500 Miliar, Ini Tujuannya
-
Bahlil Ingin Belajar Produksi Bioenergi Karbon dari Brasil
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang
-
Sedih, 80 Persen Lansia Gantungkan Hidup di Generasi Sandwich
-
Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 446,55 Triliun, Gimana Peluang dan Tantangannya?
-
Edukasi Transisi Energi ke Generasi Muda Terus Digencarkan
-
Setahun Berdampak: EBT Buka Harapan Baru dari Kebun Sawit hingga Desa Terpencil