Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bertahan menghijau pada perdagangan Jumat, 18 Juli 2025 pagi. IHSG menguat signifikan di level 7.346.
Mengutip data RTI Business, hingga pukul 09.18 WIB, IHSG masih menguat drastis kembali ke level 7.371 atau naik 84,71 poin, secara presentase naik 1,16 persen.
Pada perdagangan pada waktu itu, sebanyak 3,06 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 2,1 triliun, serta frekuensi sebanyak 225,738 kali.
Dalam perdagangan di hari ini, sebanyak 280 saham bergerak naik, sedangkan 181 saham mengalami penurunan, dan 199 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menghijau pada waktu itu diantaranya, OKAS, CDIA, COIN, BWPT, BATR, WIFI, BRPT, TEBE, GZCO, EMTK, PYFA, ARCI, MAIN, DKFT.
Sementara saham-saham yang mengalami penurunan tajam di perdagangan waktu itu diantaranya, CSMI, PEGE, FILM, PTPS, BLOG, TBMS, SOLA, ISSP, STRK, KRYA, SMBR, TMPO, BPTR, ASPR.
Philip Sekuritas Indonesia memproyeksikan IHSG bergerak bullish pada perdagangan Jumat (18/7/2025), mengikuti tren penguatan pasar global dan ditopang oleh kinerja positif emiten-emiten utama. Phillip Sekuritas Indonesia memproyeksikan level support IHSG berada di 7.150 dan resistance di 7.365.
Penguatan bursa saham Asia pagi ini mencerminkan sentimen positif yang datang dari Wall Street, di mana indeks S&P 500 dan NASDAQ kembali mencatatkan rekor penutupan tertinggi. Kinerja kuat korporasi global seperti TSMC, Netflix, dan PepsiCo turut mendongkrak optimisme investor.
Data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis lebih baik dari ekspektasi juga memberikan dorongan tambahan. Penjualan eceran di AS pada Juni naik 0,6 persen (month-to-month), mengalahkan perkiraan pasar sebesar 0,1 persen. Data ini menunjukkan konsumsi rumah tangga tetap tangguh, meski ada tekanan dari kebijakan tarif Presiden Donald Trump.
Baca Juga: Influencer Keuangan Kini Wajib Kantongi Izin Jika Mau Rekomendasi Saham
Dari sisi pasar tenaga kerja, klaim pengangguran awal (initial jobless claims) turun sebesar 7.000 menjadi 221.000—terendah sejak April. Sementara klaim lanjutan (continuing jobless claims) sedikit meningkat menjadi 1,96 juta, mencerminkan stabilitas pasar kerja meski proses rekrutmen cenderung melambat.
Indikator manufaktur juga menunjukkan perbaikan. Indeks Philadelphia Fed Manufacturing melonjak ke level 15,9 pada Juli, tertinggi sejak Februari, setelah tiga bulan berturut-turut berada di zona negatif.
Kinerja sejumlah emiten Tanah Air turut memberi dukungan pada pergerakan IHSG. PT Multisarana Tbk (MSIE) mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 250 persen menjadi Rp466,05 juta pada semester I 2025.
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) mencetak pertumbuhan laba 121,53 persen menjadi Rp138,88 miliar di kuartal I 2025. Sementara PT Bank Panin Tbk (PNBN) membukukan laba bersih Rp731,5 miliar atau naik 6,44 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Mantapkan Papua Sebagai Hub Digital Kawasan Timur Indonesia, Layanan neuCentrIX Hadir di Jayapura
-
Purbaya Target Kantongi Rp 23 Triliun dari Bea Keluar Emas dan Batu Bara Tahun Depan
-
Indonesia Eximbank Dorong Potensi Ekspor Kemiri Nusa Tenggara Barat
-
Purbaya Ungkap Bobrok Ekspor Komoditas RI, Ungkap Kinerja Bea Cukai
-
Tak Hanya Kredit, Bank Mandiri Buka Akses Pasar Ekspor UMKM di Jabar
-
PLTA Singkarak dan PLTU Teluk Sirih Tetap Beroperasi Pasok Listrik Sumbar
-
IHSG Pecah Rekor Lagi Ditutup Tembus Level 8.710, Apa Saja Pendorongnya?
-
Jelang Nataru, Mendag Busan Ungkap Kondisi Pasokan Bahan Pokok: Harga Cabai dan Bawang Mahal
-
Alasan Purbaya Tarik Bea Keluar Batu Bara Tahun Depan: Hilirisasi hingga Dekarbonisasi
-
Rupiah Jadi Mata Uang Asia Terlemah Hari Ini