Suara.com - Baru sepekan melantai di bursa, saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) langsung mencuri perhatian investor dengan performa yang luar biasa impresif!
Berdasarkan data pasar, hanya dalam kurun waktu seminggu saham emiten milik Andrew Hidayat yang bergerak di bidang aset kripto ini telah melonjak gila-gilaan hingga 337 persen, atau naik 445 poin dari harga penawaran umum perdana (IPO) pekan lalu.
Sebagaimana diketahui, sejak melantai di BEI pada 9 Juli 2025, saham COIN mengalami Auto Reject Atas (ARA) selama beberapa hari secara berturut-turut.
Pada penawaran awal, harga saham COIN dibanderol dengan harga Rp100 per saham. Sementara pada perdagangan, Jumat (18/7/2025), saham COIN diperdagangkan di level Rp590. Dengan demikian, saham COIN sudah mengalami kenaikan 337 persen dari harga penawaran awal.
Kenaikan signifikan ini tentu saja membuat para investor yang berani masuk saat IPO atau di awal perdagangan, sumringah dan merayakan cuan besar.
Sejak debutnya di pasar modal pekan lalu, saham COIN langsung menjadi magnet. Antusiasme investor, terutama yang tertarik pada sektor teknologi dan aset digital, tampak sangat tinggi. Pergerakan harga COIN selama lima hari terakhir adalah gambaran jelas dari kepercayaan pasar terhadap potensi bisnis perusahaan di tengah booming kripto.
Fenomena ini mengingatkan kita pada tren saham-saham teknologi dan digital yang kerap mengalami lonjakan fantastis di awal perdagangan pasca-IPO. COIN, sebagai emiten yang bersentuhan langsung dengan ekosistem kripto, tampaknya berhasil memanfaatkan momentum tersebut.
Kenaikan harga saham yang spektakuler ini tentu menjadi modal positif bagi Indokripto Koin Semesta untuk mengembangkan bisnisnya lebih lanjut. Namun, seiring dengan kenaikan pesat, tantangan untuk mempertahankan valuasi dan kinerja jangka panjang juga akan semakin besar. Investor akan menanti bagaimana COIN mampu merealisasikan rencana bisnisnya dan membuktikan fundamental yang kuat di balik lonjakan harga sahamnya.
Direktur Utama COIN, Ade Wahyu, mengatakan kenaikan drastis harga saham perseroan ini bukti antusiasme investor untuk melihat adopsi kripto di Indonesia.
Baca Juga: Platform Pertukaran Aset Kripto Bittime Kantongi Izin PAKD
"Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan para investor. Ini menjadi sinyal kuat bahwa aset kripto kini semakin diterima sebagai alternatif investasi yang menjanjikan. Dampak positifnya tidak hanya dirasakan oleh COIN, tetapi juga oleh dua anak usaha kami, yaitu PT Central Finansial X (CFX) sebagai bursa kripto, dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) sebagai lembaga kustodian aset kripto," ujar Ade.
Menurut Ade, Kenaikan harga ini tak lepas dari tren positif di industri aset kripto global. Bitcoin, sebagai mata uang kripto dengan kapitalisasi terbesar, mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di level USD 122.838 per BTC pada 14 Juli lalu.
Ade menegaskan, perusahaan akan terus menjaga momentum positif ini dengan membangun ekosistem kripto yang transparan, teregulasi, dan menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Mantapkan Papua Sebagai Hub Digital Kawasan Timur Indonesia, Layanan neuCentrIX Hadir di Jayapura
-
Purbaya Target Kantongi Rp 23 Triliun dari Bea Keluar Emas dan Batu Bara Tahun Depan
-
Indonesia Eximbank Dorong Potensi Ekspor Kemiri Nusa Tenggara Barat
-
Purbaya Ungkap Bobrok Ekspor Komoditas RI, Ungkap Kinerja Bea Cukai
-
Tak Hanya Kredit, Bank Mandiri Buka Akses Pasar Ekspor UMKM di Jabar
-
PLTA Singkarak dan PLTU Teluk Sirih Tetap Beroperasi Pasok Listrik Sumbar
-
IHSG Pecah Rekor Lagi Ditutup Tembus Level 8.710, Apa Saja Pendorongnya?
-
Jelang Nataru, Mendag Busan Ungkap Kondisi Pasokan Bahan Pokok: Harga Cabai dan Bawang Mahal
-
Alasan Purbaya Tarik Bea Keluar Batu Bara Tahun Depan: Hilirisasi hingga Dekarbonisasi
-
Rupiah Jadi Mata Uang Asia Terlemah Hari Ini