Suara.com - PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatat kinerja impresif pada Semester I 2025 dengan laba bersih menembus Rp100 miliar, tumbuh 12,0% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pemaparan ini disampaikan pada kegiatan media update bertema Sustainable Growth and Resilient Performance yang diselenggarakan di Kantor Pusat BCA Syariah, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
BCA Syariah juga membukukan kinerja yang solid dengan mencatatkan peningkatan total aset sebesar 18,2% secara Year on Year (YoY), menjadi Rp17,6 triliun.
Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, mengatakan kinerja Semester I 2025 menunjukkan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan didorong oleh penyaluran pembiayaan yang berkualitas serta pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK).
"Di tengah dinamika perekonomian nasional dan dunia usaha, BCA Syariah berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan keuangan syariah yang relevan dengan kebutuhan, mudah diakses dan sesuai prinsip syariah,” lanjut Yuli.
Total aset bank naik 18,2% secara tahunan (YoY) menjadi Rp17,6 triliun. Penyaluran pembiayaan meningkat 18,2% menjadi Rp11,3 triliun, dengan pembiayaan komersial mendominasi 76,7% atau Rp8,6 triliun, sementara segmen konsumer tumbuh 56,1% mencapai Rp1,7 triliun. Pertumbuhan tertinggi di segmen konsumer datang dari pembiayaan emas, yang naik 231,2% menjadi Rp300 miliar.
Direktur BCA Syariah, Pranata, menjelaskan, pembiayaan emas iB dapat diakses melalui mobile banking BSya by BCA Syariah. Fitur ini diperkenalkan untuk memudahkan masyarakat berinvestasi emas.
DPK BCA Syariah tumbuh 24,2% YoY menjadi Rp14 triliun, dengan komposisi dana murah (CASA) 40,8% dari total DPK.
Yuli menambahkan pertumbuhan nasabah adalah salah satu strategi untuk mendorong bisnis yang berkelanjutan.
"Dengan basis nasabah yang semakin solid diharapkan dapat mendukung pertumbuhan dana murah sehingga pada akhirnya fungsi intermediasi bank melalui pembiayaan bisa semakin kompetitif,” ucap Yuli.
Baca Juga: Proses Pengadaan Perusahaan Semakin Efisien dengan Fitur Tender Kilat PaDi UMKM
Transaksi mobile banking naik 20,1% YoY, didorong penambahan berbagai fitur termasuk pembayaran zakat fitrah, pembelian kurban, pembayaran QRIS Customer Presented Mode, dan setor tunai cardless. BCA Syariah juga menyalurkan pembiayaan berkelanjutan senilai Rp3 triliun, tumbuh 16,4% YoY, yang mencakup enam sektor pembiayaan hijau seperti pencegahan polusi, efisiensi energi, hingga UMKM.***
Kontributor: Tantri Amela Iskandar
Berita Terkait
-
Proses Pengadaan Perusahaan Semakin Efisien dengan Fitur Tender Kilat PaDi UMKM
-
UMK Digital Fest 2025 Resmi Dibuka, Telkom Pacu Semangat Go Digital untuk UMKM
-
Dukungan BRI Sampai ke UMKM Kepulauan: Ini Kisah Aiko Maju, Pemasok Dapur Umum MBG
-
Forum B2B PaDi UMKM Expo 2025: UMKM Binaan Pertamina Tembus Potensi Bisnis Rp4,6 Miliar
-
Cetak Laba Rp26,53 Triliun, BRI Perkuat Peran UMKM dalam Ekonomi Nasional
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
Terkini
-
ESDM: Meski Sudah Diuji BBM Bobibos Belum Tersertifikasi
-
Pupuk Indonesia Akan Revitalisasi 7 Pabrik Pupuk Tua, Cegah Pemborosan
-
Menteri Bahlil Kebut 18 Proyek Hilirisasi Energi, Target 2026 Jalan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Bank Indonesia Siaga Jaga Rupiah, Pelemahan Bersifat Temporer
-
Industri Pindar Lokal Cari Pendanaan Investor ke Hong Kong
-
LPS : Program Penjaminan Polis, Instrumen Penting Tingkatkan Kepercayaan Publik
-
Kebutuhan Asuransi Makin Penting, Allianz Life Syariah Raup 120 Ribu Nasabah
-
Stockbit Error Sejak Pagi, Publik Ancam Pindah Platform Hingga Lapor YLKI
-
HIPMI Soroti Dugaan Tekanan Kelompok Kepentingan di Industri Tekstil