Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mengkaji mengenai adanya universal banking. Kebijakan tersebut menjadi salah satu langkah untuk membuat pasar modal lebih bergairah.
Kebijakan universal banking akan membuat bank dapat menyediakan berbagai macam produk keuangan, mulai dari layanan komersial (tabungan, kredit), investasi (underwriting, trading, sekuritas, dan lainnya), serta layanan nonbank (asuransi, dana pensiun, dan lainnya).
"Pengkajian yang sedang beliau lakukan terkait dengan kemungkinan universal banking,” ujar Ketua OJK Mahendra Siregar dalam acara 48 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (11/8/2025).
Kata dia, Indonesia sendiri belum mengadopsi universal banking penuh seperti di Eropa. Lantaran regulasi Perbankan dan aturan OJK/BI membatasi kegiatan bank pada bidang usaha tertentu dan mewajibkan pemisahan entitas untuk layanan non-perbankan.
Untuk itu, OJK tengah menggodok rancangan regulasi terkait hal ini. Hal ini dilakukan melalui kerja sama dengan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Dian Ediana Rae.
"Nanti boleh ngobrol sama Pak Dian (Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK) mengenai apa yang dilakukan di sektor perbankan untuk memajukan pasar modal, termasuk yang sangat menarik, " jelasnya.
Selain itu, pasar modal Indonesia semakin membaik dan mulai menunjukkan ketahanan di tengah gejolak global. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi nasional dan kinerja pasar yang positif sepanjang semester pertama 2025.
“Di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi dan tentu kita sekarang dapat memperkirakan akan terus berjalan dalam beberapa waktu ke depan seperti kebijakan suku bunga tinggi di sejumlah negara maju dan meningkatnya tensi geopolitik serta perdagangan yang semakin diliputi oleh ketidakpastian, Indonesia mampu menunjukkan ketahanan ekonomi yang kuat,” bebernya.
Tidak hanya itu, dia menyebutkan semester I-2025, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,12 persen secara year-on-year (YoY), angka ini menjadi sorotan banyak pihak lantaran ekonomi RI tumbuh di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi dan akan terus berjalan.
Baca Juga: Bisnis Bullion Bank Alami Peningkatan, Pembelian Emas di BSI Naik 441 Persen
"Indonesia mampu menunjukkan ketahanan ekonomi yang kuat. Sepanjang semester 1 tahun ini, ekonomi tetap tumbuh sebesar 5,12 persen year-on-year terhadap triwulan tahun lalu yang mencerminkan kokohnya fondasi ekonomi nasional,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Bos OJK: Bursa Perdagangan Karbon Bisa Kurangi Emisi di Indonesia
-
Berantas Judi Online, Komdigi Gandeng OJK
-
Bos OJK Janji Bakal Usut Tuntas Dugaan Suap IPO Perusahaan
-
Bos OJK Buka Suara Soal Kondisi Industri Perbankan RI di Tengah Maraknya Bank Bangkrut
-
Bos OJK Tertawa Ditanya Masuk Radar Menkeu Prabowo
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit
-
Setelah Jadi Buron Hampir 1 Tahun, Bos Investree Adrian Gunadi yang Gelapkan Rp 2,7 T Ditangkap
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Menkeu Purbaya: Sabar, Rugi Sedikit!
-
Kopi Toejoean: UMKM Lokal Makin Kuat Bersama Rumah BUMN BRI
-
Harga Saham EMAS Tembus Rp 3.300, Analis Beberkan Prospek ke Depannya
-
Jadi Beban BUMN-BUMN, Ekonom Sarankan Transaksi Energi Primer Gunakan Rupiah
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Menkeu Purbaya Bikin Kejutan! Kebijakan Baru Ini Bikin Saham Rokok Berjaya, IHSG Ikut Menghijau
-
Tokocrypto Listing Token SOON, Buka Pintu Investor RI Jajal Teknologi Blockchain