Suara.com - Mencari investasi yang imbal hasilnya di atas deposito tapi tingkat keamanannya setara, bahkan lebih? Jawabannya adalah SBN (Surat Berharga Negara) Ritel. Ini adalah produk investasi di mana Anda secara langsung meminjamkan uang kepada Pemerintah Republik Indonesia.
Karena peminjamnya adalah negara, maka pembayaran pokok dan imbal hasilnya dijamin 100% oleh undang-undang, tanpa batas maksimal. Ini menjadikannya salah satu instrumen investasi paling aman yang tersedia.
Jenis-jenis SBN Ritel yang Perlu Anda Tahu
SBN Ritel terbagi menjadi dua kategori utama: Konvensional dan Syariah (Sukuk). Masing-masing memiliki varian yang bisa diperdagangkan dan yang tidak.
1. Konvensional
ORI (Obligasi Negara Ritel): Kupon (bunga) bersifat tetap (fixed rate) hingga jatuh tempo. Bisa diperdagangkan di pasar sekunder sebelum jatuh tempo.
SBR (Savings Bond Ritel): Kupon bersifat mengambang dengan batas minimal (floating with floor), artinya bisa naik jika suku bunga acuan BI naik, tapi tidak bisa turun di bawah batas minimal. Tidak dapat diperdagangkan.
2. Syariah (Sukuk)
SR (Sukuk Ritel): Mirip seperti ORI, imbalan bersifat tetap dan bisa diperdagangkan. Pengelolaannya berdasarkan prinsip syariah.
Baca Juga: IHSG Hari Ini Berpotensi Tembus Level Psikologis 8.000
ST (Sukuk Tabungan): Mirip seperti SBR, imbalan bersifat mengambang dengan batas minimal dan tidak dapat diperdagangkan.
Bagaimana Cara Membelinya?
SBN Ritel tidak tersedia setiap saat. Pemerintah akan membuka "masa penawaran" untuk setiap seri pada waktu-waktu tertentu.
Anda bisa membelinya melalui puluhan Mitra Distribusi (Midis) yang ditunjuk Kemenkeu, yang terdiri dari bank, perusahaan sekuritas, dan fintech.
Investasi SBN sangat cocok bagi investor konservatif yang mengutamakan keamanan modal dan menginginkan sumber pendapatan pasif yang pasti.
Berita Terkait
-
KEK Galang Batang Bidik Investasi Raksasa, Keamanan Jadi Kunci Gaet Investor
-
Investasi sebagai Motor Industri dan Dagang, Efisiensi Anggaran Jadi Kunci
-
Pidato Kenegaraan: Prabowo Umumkan Ekonomi Tumbuh Pesat dan Investasi Rekor di Awal Pemerintahan
-
Di depan Legislator, Prabowo Pamer Capaian Ekonomi Selama 299 Hari Bekerja Jadi Presiden
-
'Cilegon Belum Merdeka!' Teriak Mahasiswa HMI saat Geruduk Rapat Paripurna DPRD
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Update Harga Paket Operator: Telkomsel, XL, Smartfren Naik, Indosat Tetap
-
Saham-saham Prajogo Pangestu Paling Banyak Diburu! Cek Prediksi IHSG Hari Ini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional