Suara.com - Kroger mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan.
Pengumuman ini dirinci dalam sebuah memo yang dikirimkan pada setiap karyawannya.
Seorang sumber yang mengetahui pengurangan tersebut menyatakan bahwa kurang dari 1.000 karyawan akan terdampak.
Namun, staf yang bekerja di toko, fasilitas manufaktur, atau pusat distribusi tidak diberhentikan.
Saat ini perusahaan sudah, mempekerjakan lebih dari 409.000 karyawan, sebagian besar bekerja di toko.
Namun, perusahaan grosir menyatakan bahwa mereka akan menutup sekitar 60 toko yang berkinerja buruk selama 18 bulan ke depan.
"Dalam beberapa bulan terakhir, kami semua telah mencari cara untuk menyederhanakan organisasi, mengalihkan sumber daya lebih dekat ke pelanggan kami, dan berfokus pada pekerjaan yang menciptakan nilai paling besar," kata CEO sementara Kroger, Ron Sargent, dalam sebuah memo dilansir BBC, Rabu (27/8/2025).
Tidak hanya itu, Kroger akan menginvestasikan kembali penghematan ke area lain.
Salah satunya dengan menurunkan harga, membuka lokasi baru, dan menciptakan lapangan kerja di tingkat toko,
Baca Juga: Diberi Waktu 1 Jam, Momen Haru Karyawan VOA Kena PHK Disuruh Kosongkan Ruangan
"Dengan tidak adanya rencana merger Kroger-Albertsons, Kroger bergerak untuk mengatur ulang basis biaya dan merampingkan operasinya," kata Arun Sundaram, analis di CFRA Research.
Menurutnya, banyak keputusan yang ditunda selama proses merger, jadi wajar jika kita melihat lebih banyak keputusan bisnis besar dalam beberapa bulan terakhir.
Sementara itu, Kroger telah meningkatkan perkiraan pertumbuhan penjualan tahunannya setelah membukukan hasil kuartal pertama yang optimis pada bulan Juni.
Nantinya, akan berinvestasi dalam menurunkan harga untuk menarik konsumen yang sadar anggaran di tengah ketidakpastian akibat tarif.
Sebagai informasi, Kroger Company adalah perusahaan ritel multinasional asal Amerika Serikat yang fokus pada supermarket dan toko bahan makanan.
Didirikan pada tahun 1883 di Cincinnati, Ohio, perusahaan ini merupakan operator supermarket terbesar kedua di AS berdasarkan pendapatan dan memiliki jaringan toko yang luas dengan berbagai merek lokal.
Tag
Berita Terkait
-
TikTok PHK Massal di Jerman: 150 Karyawan Terdampak, Janji Investasi Keamanan Terungkap!
-
Bupati Pati Sudewo Pecat 220 Karyawan RSUD Tanpa Pesangon, Komentar Warganet di Luar Dugaan
-
Universitas Stanford PHK 363 Karyawan, Ini Penyebabnya
-
Gandeng Sampoerna dan BPJS Ketenagakerjaan, Kemnaker Gelar Program Peduli PHK
-
Industri Farmasi Bergejolak : Setelah Moderna, Giliran Merck PHK Ribuan Karyawan!
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
BRI Peduli Tanggap Bencana Banjir Sumatra, Percepat Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak
-
Disorot Imbas Bencana Sumatera, PT Toba Pulp Lestari Konflik dengan Masyarakat
-
Pendaftaran Mudik Motor Gratis (Motis) Nataru 2025: Rute, Jadwal dan Syarat
-
BGN Operasikan 276 SPPG sebagai Dapur Darurat Layani Pengungsi di Sumatera
-
IESR: Pernyataan Hashim Soal Fosil Bertentangan dengan Komitmen Energi Prabowo
-
Menko Zulhas: Ahli Gizi di MBG Wajib Ada!
-
OVO Tutup 2025 dengan Pertumbuhan Positif, Perluas Akses Inklusi Keuangan bagi Pengguna dan UMKM
-
Pertumbuhan Ekonomi 2025 Diramal Meleset dari Target APBN
-
Admedika Bangun Sistem Bridging Real-Time: Percepat Proses Layanan dan Klaim di Bethsaida Hospital
-
Pelaksanaan Program Pemagangan Nasional di Telkom Ditinjau Menteri Koordinator Bidang Perekonomian