- Ekonom Bank Mandiri memproyeksikan perekonomian Indonesia mampu tumbuh hingga 4,96 persen di 2025.
- Penduduk usia muda menjadi faktor penting yang mendorong pertumbuhan ekonomi.
- Kinerja investasi, belanja pemerintah dan ekspor menunjukkan perbaikan.
Suara.com - Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro memproyeksikan perekonomian Indonesia mampu tumbuh hingga 4,96 persen (year-on-year/yoy) pada 2025, meski masih banyak tekanan dari dalam negeri maupun global.
“Bank Mandiri memproyeksikan perekonomian Indonesia pada tahun 2025 masih berpeluang tumbuh sebesar 4,96 persen di tengah berbagai tekanan global maupun domestik,” kata Andry dalam Mandiri Economic Outlook Q3 2025 di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Bank Mandiri melihat potensi itu setelah Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh sebesar 5,12 persen (yoy) pada triwulan II-2025, yang meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya di level 4,87 persen (yoy).
Pada triwulan II, konsumsi masyarakat tumbuh 4,97 persen (yoy) berkat libur lebaran dan sekolah.
Di sisi lain, berdasarkan Data dari Mandiri Spending Index (MSI), pertumbuhan tahunan triwulan II-2025 juga didorong oleh kategori belanja yang terkait dengan rekreasi, mobilitas dan layanan pendidikan. Belanja masyarakat yang terkait dengan transportasi tumbuh 71 persen (yoy).
Andry mengatakan penduduk usia muda yang mendominasi struktur penduduk Indonesia menjadi faktor penting yang mendorong pertumbuhan ekonomi sektoral terkait konsumsi berbasis pengalaman (experience-based consumption).
Maka dari itu, dia mendorong pemangku kebijakan untuk mempertahankan segmen tersebut agar tetap menjadi katalis positif pendorong pertumbuhan ekonomi.
Namun, ekonom Bank Mandiri mencatat beberapa tren perubahan yang perlu diantisipasi ke depan, salah satunya kebutuhan dasar (back to basic necessities).
Sampai dengan minggu ketiga Agustus, belanja supermarket tumbuh 4,2 persen dibandingkan akhir periode liburan, yang tertinggi dibandingkan sub-kelompok belanja lainnya.
Baca Juga: Rupiah Terus Anjlok, Tom Lembong Sindir Pertumbuhan Ekonomi: Tak Ciptakan Lapangan Kerja
“Artinya, pasca libur sekolah, masyarakat kembali ke supermarket untuk memenuhi kebutuhan dasar rumah tangga,” tutur Andry.
Selain itu, Bank Mandiri juga melihat terdapat kenaikan preferensi belanja masyarakat untuk experienced-based seperti makan di luar, travel, dan transportasi dibandingkan pembelian barang (product-based).
Hal ini tercermin dari index belanja experience-based yang meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan 2024.
Selain konsumsi, kinerja investasi, belanja pemerintah dan ekspor juga menunjukkan perbaikan.
Inflasi pun tercatat terkendali pada level 2,37 persen (yoy) per Juli 2025. Pasar keuangan juga mulai stabil, didukung aliran modal asing.
Hal ini dinilai memberi ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5 persen pada Agustus 2025.
Berita Terkait
-
Pede PDB Indonesia Bisa Merajai Dunia, Prabowo Ungkit Penjajahan Belanda, Mengapa?
-
PPN Indonesia Masih Tergolong Rendah Dibanding Negara Maju
-
Prabowo Mau Tambah Utang, Rupiah Bisa Terbang ke Rp19.400
-
Ambisi Prabowo Muluskan Program Makan Bergizi Gratis, Gali Utang Hingga 50% dari PDB
-
Penyebab PDB Indonesia Jadi yang Terbesar di ASEAN, Kalahkan Singapura dan Thailand
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
Bahlil Baru Loloskan 4 dari 190 Perusahaan Tambang untuk Kembali Beroperasi
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Wamildan Tsani Tergeser, Orang Dekat Prabowo Glenny Kairupan Jadi Bos Baru Garuda Indonesia
-
Unilever Indonesia Tunjuk Hendri Widiarta sebagai Direktur HR, Ini Profilnya!
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Lesunya Penerimaan PNBP Dorong IHSG Memerah Hari Ini
-
2 Faktor Pendorong Kurs Rupiah Menguat Hari Ini, Tembus Rp16.603 per Dolar AS
-
Krisis BBM Swasta Makin Parah! Giliran SPBU Vivo Umumkan Stok Sudah Habis
-
Blak-blakan Jusuf Hamka di Sidang! Bongkar 'Dosa' Tito Sulistio Sejak di CMNP Hingga BEI
-
Kuasai 45 Persen Ekspor, Bahlil Ingin RI Ikut Andil Tentukan Harga Batu Bara