- Unit Ford Motor Afrika Selatan berencana PHK karyawan
- Alasan PHK mengoptimalkan produksi dan merespons permintaan pasar
- Selain itu penjualan mobil juga rendah
Suara.com - Unit Ford Motor Afrika Selatan berencana untuk memberhentikan lebih dari 470 karyawan.
Lantaran, berupaya menyesuaikan kapasitas produksi agar sesuai dengan permintaan pasar saat ini dan di masa mendatang.
Ford telah mengirimkan pemberitahuan resmi kepada serikat pekerja dan pihak-pihak lain.
Isi surat itu memberitahukan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK).
Adapun, karyawan yang kena PHK meliputi 391 posisi operator di pabrik perakitan mobil Silverton di Pretoria.
Lalu, 73 posisi di pabrik mesin Struandale di Gqeberha, dan 10 posisi administratif, ungkap serikat pekerja.
Ford Motor Company Afrika Selatan mengonfirmasi PHK tersebut, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sedang melakukan penyesuaian.
Selain itu, perusahaan diperlukan terhadap operasi manufaktur di kedua pabrik tersebut.
"Perubahan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk mengoptimalkan produksi dan merespons permintaan pasar yang terus berkembang," tambah Ford dilansir CNN International, Jumat (29/8/2025).
Baca Juga: Nike PHK Massal di Tengah Upaya Rebut Pasar dari Pesaing?
Kata dia, tekanan ekonomi, ketidakpastian politik internasional, dan kebijakan pemerintah yang kurang menguntungkan membuat industri ini.
Hal ini membuat semakin kurang kompetitif bagi perusahaan.
Ketika raksasa otomotif seperti Ford mengambil langkah drastis seperti itu, tentunya menjadi peringatan bagi seluruh industri.
"Kami khawatir PHK lebih lanjut di industri ini tak terelakkan jika kondisi tidak segera membaikZ Tanpa intervensi serius dan reformasi ekonomi dari pemerintah kita, negara kita akan menanggung lebih banyak lagi kehilangan pekerjaan," Willie Venter, wakil sekretaris jenderal Solidaritas Ford.
Sementara itu, industri otomotif Afrika Selatan mempekerjakan 115.000 orang secara langsung.
Adapun, lebih dari 80.000 orang di antaranya bekerja di bidang manufaktur komponen saja.
Berita Terkait
-
Alami Kerugian, Perusahaan Dentsu Asal Jepang Pilih PHK 3.400 Karyawan
-
Starbucks Naikkan Gaji Karyawan Sebesar 2 Persen, Ini Faktornya
-
Trump Kembali PHK 300.000 PNS, Ini Faktornya
-
TikTok PHK Massal di Jerman: 150 Karyawan Terdampak, Janji Investasi Keamanan Terungkap!
-
Universitas Stanford PHK 363 Karyawan, Ini Penyebabnya
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Setelah Perusahaan Induk Pailit, Kini Dana Pensiun Sepatu Bata Resmi Dibubarkan OJK
-
Bahlil Wanti-wanti BPS: Saya Orang Timur Tidak Suka Manipulatif!
-
Karawang Makin Dilirik, Lippoland Genjot Penjualan di Dua Kawasan Hunian
-
Mentan Amran Pastikan Temuan Kasus Pupuk Tidak Ganggu Pertanaman Petani, Stok Pupuk Aman
-
Tingkatkan Kehidupan Warga Pesisir Toisapu, PNM Bangun Akses Air Bersih
-
IHSG Rontok di Sesi Pertama Perdagangan Selasa, Ini Pemicunya
-
Dua Komisaris dan Satu Direksi Astra International (ASII) Tiba-tiba Mundur
-
BCA Syariah Dorong Pemberdayaan UMKM Lewat Semangat Keberagaman di Bali Mester
-
BRI Beri Cashback Main Padel Pakai BRImo, Cek Promonya di Jakarta Sampai Bali
-
Apa Itu Family Office yang Diusulkan Luhut Pandjaitan? Menkeu Purbaya Menolak Modali dengan APBN