Suara.com - Nike berencana untuk memangkas atau PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) kurang dari 1 persen tenaga kerja korporatnya.
Hal ini sebagai bagian dari rencana perusahaan pembuat pakaian olahraga tersebut untuk membalikkan keadaan bisnisnya di bawah CEO Elliott Hill.
Per 31 Mei, Nike memiliki sekitar 77.800 karyawan di seluruh dunia, termasuk karyawan ritel dan paruh waktu.
Artinya sebanyak 778 karyawan dari 1 persen yang kena pemutusan hubungan kerja.
Di bawah kepemimpinan Hill, perusahaan telah berinvestasi dalam lini sepatu lari dan sneaker untuk merebut kembali pangsa pasar yang hilang.
Sekaligus menghidupkan kembali hubungan dengan para peritel dan memperluas kehadirannya di toko fisik dalam upaya untuk melawan persaingan di pasar.
Langkah ini menyusul pernyataan Hill pada bulan Juni, ketika menyatakan bahwa perusahaan berencana untuk menyelaraskan Kembali, menjadi tim lintas fungsi berdasarkan cabang olahraga.
"Formasi baru ini dibangun untuk menempatkan kembali olahraga dan budaya olahraga sebagai pusat, untuk terhubung lebih dalam dengan atlet dan konsumen," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan dilansir CNN International, Jumat (29/8/2025).
Adapun, PHK ini belum jelas berapa banyak pekerjaan yang akan terdampak.
Baca Juga: Dukung Palestina, Dua Karyawan Microsoft Dipecat
Nike sebelumnya mengumumkan PHK sebesar 2 persen pada Februari tahun lalu, setara dengan lebih dari 1.600 karyawan. Hal ini untuk menurunkan biaya di tengah tekanan permintaan.
Pada bulan Juni, perusahaan tersebut menyatakan akan mengurangi ketergantungannya pada produksi di China untuk pasar AS.
Lantaran, memitigasi dampak tarif impor setelah memperkirakan penurunan pendapatan kuartal pertama yang lebih kecil dari perkiraan.
Tag
Berita Terkait
-
Alami Kerugian, Perusahaan Dentsu Asal Jepang Pilih PHK 3.400 Karyawan
-
Starbucks Naikkan Gaji Karyawan Sebesar 2 Persen, Ini Faktornya
-
Viral Sri Mulyani Pamer 3,5 Juta Loker, Netizen Balas Nyelekit: Ada di Mana Bu?
-
Mencari Makna Merdeka di Tengah Gelombang PHK Media
-
Trump Kembali PHK 300.000 PNS, Ini Faktornya
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
BRI Peduli Tanggap Bencana Banjir Sumatra, Percepat Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak
-
Disorot Imbas Bencana Sumatera, PT Toba Pulp Lestari Konflik dengan Masyarakat
-
Pendaftaran Mudik Motor Gratis (Motis) Nataru 2025: Rute, Jadwal dan Syarat
-
BGN Operasikan 276 SPPG sebagai Dapur Darurat Layani Pengungsi di Sumatera
-
IESR: Pernyataan Hashim Soal Fosil Bertentangan dengan Komitmen Energi Prabowo
-
Menko Zulhas: Ahli Gizi di MBG Wajib Ada!
-
OVO Tutup 2025 dengan Pertumbuhan Positif, Perluas Akses Inklusi Keuangan bagi Pengguna dan UMKM
-
Pertumbuhan Ekonomi 2025 Diramal Meleset dari Target APBN
-
Admedika Bangun Sistem Bridging Real-Time: Percepat Proses Layanan dan Klaim di Bethsaida Hospital
-
Pelaksanaan Program Pemagangan Nasional di Telkom Ditinjau Menteri Koordinator Bidang Perekonomian