Bisnis / Keuangan
Rabu, 10 September 2025 | 16:56 WIB
Pekerja mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • IHSG Akhirnya Menguat Setelah Tiga Hari Meloyo
  • Sentimen Menteri Keuangan Baru Mereda Terhadap IHSG
  • Suku Bunga The Fed Berikan Sentimen Positif ke Bursa Saham Asia
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit setelah tiga hari berturut-turut mengalami tekanan. Pada perdagangan Rabu (10/9/2025), IHSG ditutup menguat 0,92 persen atau naik ke level 7.699.

Mengutip riset Phintraco Sekuritas, rebound ini didorong oleh meredanya kekhawatiran investor terkait pergantian Menteri Keuangan, serta adanya aksi bargain hunting pada saham-saham yang sebelumnya terkoreksi signifikan. Saham-saham perbankan yang sempat melemah dalam dua hari terakhir juga mulai bergerak di zona hijau.

"Mayoritas bursa Asia ikut ditutup menguat seiring ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dan mencermati data inflasi China yang kembali mencatat deflasi sebesar 0,4 persen YoY di Agustus 2025," tulis Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya, Kamis (11/9/2025).

Seorang pengunjung mengambil gambar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.]

Deflasi di Tiongkok tersebut menjadi yang kelima kalinya sepanjang tahun ini, mengindikasikan lemahnya permintaan masyarakat akibat ketidakpastian ekonomi.

Dari dalam negeri, indeks keyakinan konsumen Indonesia tercatat turun ke level 117,2 pada Agustus 2025, dari 118,1 di Juli 2025. Angka ini merupakan yang terendah sejak September 2022, dengan penurunan terbesar terjadi pada sub-indeks ketersediaan lapangan kerja.

Selanjutnya, investor akan mencermati data retail sales Juli 2025 yang diperkirakan tumbuh 1,5 persen YoY dari sebelumnya 1,3 persen YoY, serta data CPI AS (11/9) yang diperkirakan naik menjadi 0,3 pes MoM atau 2,9 persen YoY.

Sementara itu, pertemuan ECB (11/9) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di level 2,15 persen.

Load More