Suara.com - Komisi VI DPR RI memberikan dukungan terhadap rencana penggabungan tiga subholding Pertamina yakni PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional, dan PT Pertamina International.
Menurut Wakil Ketua Komisi VI DPR Adisatrya Suryo Sulisto dukungan tersebut disampaikan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR dengan PT Pertamina (Persero).
"Komisi VI DPR RI mendukung PT Pertamina beserta subholding untuk melaksanakan rencana penggabungan operasional subholding PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional, dan PT Pertamina International Shipping sebagai penyelarasan prioritas inisiatif perusahaan dan sejalan dengan arah kebijakan Badan Pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara)," kata mengutip Antara, Jumat (12/9/2025).
Selain itu, ujarnya pula, Komisi VI DPR yang membidangi BUMN tersebut juga mendukung konsolidasi sejumlah unit usaha yang berada di luar bisnis utama PT Pertamina (Persero), sehingga fokus pada bisnis inti di sektor minyak dan gas, serta energi terbarukan, sesuai arahan dan kajian bersama Danantara.
Sementara itu anggota Komisi VI DPR Rivqy Abdul Halim memberi apresiasi terhadap rencana integrasi tiga subholding Pertamina.
Dia menyebut, rencana tersebut sebagai sebuah terobosan baik, begitu juga dengan rencana merger antara Pelita Air dan Garuda Indonesia.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan rencana integrasi hilir, yaitu penggabungan operasional antara PT Pertamina Patra Niaga, Kilang Pertamina Internasional dan juga Pertamina International Shipping yang ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2025.
Menurut dia, Perseroan ke depan akan lebih fokus pada bisnis inti, yakni di sektor minyak dan gas (oil and gas) serta energi terbarukan (renewable energy).
Dengan demikian, ujarnya lagi, sejumlah unit usaha yang berada di luar bisnis utama akan dipisahkan atau spin off dari Perseroan.
Baca Juga: Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia Dony Oskaria pada Juni 2025 menyampaikan pihaknya berencana untuk merampingkan jumlah BUMN beserta anak usahanya, dari total lebih dari 800 menjadi sekitar 200 perusahaan.
Menurut Dony, hal tersebut merupakan upaya agar perusahaan-perusahaan BUMN nantinya hanya akan fokus pada bisnis utamanya (core business) masing-masing.
Pertamina yang memiliki bisnis utama pada minyak dan gas, misalnya juga memiliki usaha rumah sakit hingga agen perjalanan.
"Jika perusahaan-perusahaan BUMN kembali ke core business-nya, perusahaan menjadi lebih sehat dan kuat," katanya pula.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group
-
Syarat Impor iPhone 17 Dibongkar Mendag, Apple Harus Lakukan Ini Dulu
-
Setelah Sawit, BPDP Sasar Hilirisasi Kelapa dan Kakao
-
5 Fakta Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 M, Momen Ditinggal ke Toilet Jadi Kunci