- Pembangunan akses tol di Km 25 Bitung oleh pengembang perumahan Paramount Land telah mencapai 80 persen.
- Dijadwalkan beroperasi pada Desember 2025.
- Akan memperlancar mengurangi kemacetan di Arteri Bitung.
Suara.com - Pembangunan akses tol di Km 25 Bitung, ruas tol Jakarta-Merak oleh pengembang perumahan Paramount Land telah mencapai 80 persen dengan target rampung pada Desember 2025 dan dilanjutkan uji layak fungsi (ULF) dan uji layak operasi (ULO).
Direktur Eksekutif Planning & Design Paramount Land Henry Napitupulu di Tangerang, Sabtu (13/9/2025) mengatakan sejumlah pekerjaan yang telah selesai di antaranya pekerjaan struktur jalan bulevard utara, akses gerbang tol Bitung 3, pond akses tol, struktur jembatan, flyover, ramp on/off dan lapisan utama beton jalan tol.
"Progres pembangunan akses tol Km 25 hingga Agustus kemarin sudah 80 persen dan sudah kami laporkan ke pihak terkait mulai dari Jasa Marga, Kementerian Perhubungan dan lainnya. Kini, kita masuki tahap penyelesaian sisanya," kata Henry.
Ia melanjutkan bahwa Paramount Land optimistis pembangunan akses jalan tol Bitung tersebut bisa rampung dalam tiga bulan ke depan.
"Setelah itu kita masuki uji kelayakan oleh banyak pihak dari Kemenhub, Kementerian PU, Jasa Marga dan kepolisian," ujarnya.
Direktur Eksekutif Project Management Paramount Land, Cok Putra Tri Utama menambahkan sejak pembangunan dimulai pada Juli 2024, akses tol ini bukan hanya untuk pemukiman kawasan saja tetapi juga mengurangi kepadatan kendaraan di Jalan Arteri Bitung hingga 15 persen.
"Untuk kepastian kapan beroperasinya, kita harap di semester satu 2026 sudah bisa karena ketentuan itu diberikan pihak berwenang yakni pemerintah dan kepolisian," ujarnya.
Berdasarkan data Jasa Marga, jumlah kendaraan yang keluar melalui Gerbang Tol Bitung I sebanyak 19.000 unit dan Gerbang Tol Bitung 20.000 kendaraan per hari.
Kehadiran akses tol langsung Km 25 Jakarta-Merak nantinya bisa mengurangi beban kendaraan di Jalan Arteri Bitung mencapai 10-15 persen.
Baca Juga: Tips Pilih Developer Rumah Terbaik 2025, Biar Tidak Menyesal di Kemudian Hari
Camat Curug Arif Rachman Hakim menambahkan keberadaan akses tol langsung Km 25 Jakarta-Merak ini tidak hanya berdampak pada kelancaran lalu lintas, tetapi juga memberikan efek domino pada sektor ekonomi lokal.
"Kini warga Curug dan sekitarnya lebih mudah mengakses pusat-pusat aktivitas ekonomi. Ini mendorong pertumbuhan usaha kecil dan mempermudah distribusi barang dan jasa," kata Arif saat dihubungi.
Pengamat Perkotaan Yayat Supriatna mengatakan koridor barat Jakarta adalah Jakarta masa depan yang memiliki prospek investasi tinggi, aksesibilitas mudah, dan lingkungan yang masih bersih dan nyaman.
"Dalam konteks investasi, koridor barat memiliki berbagai keunggulan. Di samping harga rumah yang relatif terjangkau, nilai investasi yang terus meningkat," katanya.
Berita Terkait
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Pemerintah Fasilitasi UMKM Perumahan untuk Akses Pembiayaan
-
Tunjangan DPRD DKI Rp70 Juta Dikaji Ulang: Pramono Anung Lempar Bola ke DPRD
-
Gandeng Anak Usaha Jasa Marga, Paramount Land Kembangkan Kawasan Properti di Jakarta Barat
-
Paramount Land Percepat Bangun Kawasan Hunian di Jakarta Barat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!