Suara.com - Simak beberapa bagian rumah yang sering rusak dan cara mengatasinya agar Anda lebih waspada pada bagian-bagian ini.
Tahukah Anda, rumah yang sudah Anda bangun tak selamanya akan kokoh. Ada kalanya dibutuhkan perbaikan rumah yang harus dilakukan.
Karena ada beberapa bagian yang bisa membuat rumah kesayangan Anda mengalami kerusakan di beberapa bagian.
Beberapa hal yang bisa menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian rumah, antara lain:
- Kualitas konstruksi buruk.
- Kurangnya pemeliharaan
- Kondisi cuaca buruk, termasuk badai, banjir, dan gempa bumi.
- Banjir atau drainase yang tidak memadai di sekitar fondasi rumah.
- Volatilitas, pergerakan, dan erosi tanah.
Akan tetapi jika diperhatikan, ada beberapa bagian rumah yang lebih sering rusak daripada yang lain.
Bagian-bagian ini perlu perhatian lebih agar tidak mengganggu aktivitas dan rasa nyaman penghuninya.
Di bawah ini, Suara.com telah merangkum beberapa bagian rumah yang sering mengalami kerusakan dan perlu renovasi rumah.
Bagian Rumah yang Sering Rusak dan Cara Memperbaikinya
1. Dinding
Ya, bagian pertama adalah dinding. Kerusakan yang bisa terjadi pada dinding mulai dari retak, berputar, melengkung, atau miring.
Baca Juga: Bingung Pilih Tipe Rumah? Ini Panduan Lengkap Tipe 21, 36, 45, Hingga 70!
Umumnya, perubahan signifikan pada dinding rumah Anda disebabkan oleh pergerakan fondasi. Retakan dapat dikelompokkan menjadi dua kategori yakni internal dan eksternal.
Retakan internal biasanya tidak perlu dikhawatirkan, karena seringkali hanya bersifat kosmetik dan merupakan hasil dari penurunan rumah Anda.
Namun, jika Anda melihat paku yang menonjol, retakan besar, retakan horizontal, atau retakan yang membentang dari atas dinding ke bawah, sangat penting untuk memeriksanya oleh seorang profesional.
Bukan hanya soal retakan, dinding juga rawan terhadap kelembaban dan jamur.
Anda perlu melapisi dinding dengan cat anti-air dan cat anti-jamur agar dinding rumah Anda terhindar dari masalah yang seperti ini.
Pastikan juga ventilasi rumah Anda cukup sehingga tidak membuat beberapa bagian tidak terkena sinar matahari yang menyebabkan dinding lembab dan berjamur.
Berita Terkait
-
Cara Ampuh Mengatasi Tembok Lembap dan Berjamur, Rumah Jadi Bersih Lagi!
-
Bingung Pilih Tipe Rumah? Ini Panduan Lengkap Tipe 21, 36, 45, Hingga 70!
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak