- Saham Maybank Indonesia, Danamon, Mayapada, dan Panin Dubai Syariah melemah di awal Oktober.
- Investor asing catat net sell Rp3,1 triliun dalam sepekan.
- Saham perbankan jadi penekan utama IHSG di Bursa Efek Indonesia.
Suara.com - Saham-saham bank lapis kedua banyak yang mengalami kontraksi di awal Oktober 2025. Selama sepekan, beberapa saham perbankan mengalami penurunan.
Salah satunya, pada saham Bank Maybank Indonesia yang ditutup melemah sepekan. Di awal Oktober (1/10/2025), saham dari kode emiten BNII ini bergerak stagnan dengan dijual seharga Rp210 per lembar.
Hingga penutupan di hari Jumat (3/10/2025) sudah ambles paling dalam. Hal itu terlihat dengan sahamnya turun banyak mencapai 1,90 persen dan dijual seharga Rp206 per lembar.
Selain Bank Maybank Indonesia, ada juga Bank Danamon Indonesia Tbk yang juga rontok.
Emiten yang berkode BDMN ini ditutup melemah sebesar 0,42 persen dan harga sahamnya dijual Rp2.370 per lembar.
Hal itu juga terjadi saat penutupan di awal Oktober yang sudah ambles mencapai 0,84 persen.
Lalu ada saham Bank Mayapada Internasional Tbk yang juga mengalami pelemahan di bursa. Perusahaan yang berkode emiten MAYA ini sudah anjlok 1,40 persen dan dijual Rp282 per lembar saham.
Terakhir, ada Bank Panin Dubai Syariah Tbk yang sahamnya turun selama sepekan mencapai 3,64 persen. Adapun sahamnya dijual Rp53 per lembar.
Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkap, investor asing mencatatkan aksi jual bersih atau net foreign sell sebesar Rp 3,10 triliun selama sepekan, pada periode 29 September 2025 - 3 Oktober 2025.
Baca Juga: IHSG Finis di Zona Hijau, Asing Borong Saham dan Sektor Komoditas Pesta
Berdasarkan data statistik BEI, investor asing melakukan transaksi penjualan saham sebesar Rp40,46 triliun dan pembelian sebesar Rp37,36 triliun selama sepekan terakhir. Saham-saham bank jumbo menjadi top laggards atau yang paling memberatkan IHSG selama sepekan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Bearish Bitcoin: Harga BTC Bisa Turun ke US$67.000 Meski Ada Sentimen Positif
-
Dirut PT Djarum Victor Rachmat Hartono Dicekal Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
-
Syarat dan Cara Pengajuan KUR Syariah di Pegadaian
-
Menkeu Purbaya Ubah Aturan Kompensasi Bantu Arus Kas Pertamina dan PLN
-
Awas! Lebih dari 3.000 Bus Tak Layak Jalan di Momen Libur Nataru
-
RDMP Kilang Balikpapan Ditargetkan Beroperasi Pertengahan Desember
-
Butuh Waktu 8 Bulan, Bagaimana Proses Pengujian BBM Bobibos?
-
Saham Grup Bakrie dan GOTO Banjir Jual Bersih, BUMI Menjadi Top Seller
-
Emiten Kosmetik MRAT Gaet Restock untuk Digitalisasi Gudang