Suara.com - PT Sepatu Bata Tbk (BATA) telah mencapai titik balik signifikan dalam sejarah bisnisnya di Indonesia.
Perusahaan pemegang kode saham BATA ini secara resmi memutuskan untuk menghentikan seluruh kegiatan produksi sepatu setelah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 September 2025.
Keputusan ini disahkan dengan menghapus kegiatan usaha industri alas kaki dari Anggaran Dasar Perseroan.
Dengan langkah ini, BATA bertransformasi total dari perusahaan produsen menjadi entitas yang fokus sepenuhnya pada perdagangan, distribusi, dan ritel alas kaki.
Alasan Utama Penghentian Produksi Sepatu
Keputusan drastis untuk menghentikan produksi, yang diawali dengan penutupan pabrik di Purwakarta pada 30 April 2024, didorong oleh sejumlah tekanan fundamental yang telah dialami perusahaan selama beberapa tahun terakhir:
1. Kerugian Akibat Penurunan Permintaan Pelanggan
Manajemen Bata menyebutkan bahwa permintaan pasar terhadap jenis produk yang dibuat di pabrik terus mengalami penurunan drastis.
Selama empat tahun terakhir, pabrik perusahaan di Purwakarta terus menerus mengalami kerugian operasional akibat sepinya pesanan (order).
Baca Juga: Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
Hal ini menunjukkan produk yang diproduksi dengan model lama kurang sesuai dengan selera konsumen yang berubah sangat cepat.
2. Kapasitas Produksi Tidak Efisien
Bata menilai bahwa model produksi yang mereka jalankan tidak lagi efisien.
Kapasitas produksi pabrik yang dimiliki jauh melebihi kebutuhan pasar domestik yang dapat diperoleh secara berkelanjutan.
Di tengah ketatnya persaingan dari produk impor dan dinamika global, Bata kesulitan mempertahankan efisiensi biaya.
3. Beban Keuangan yang Masih Menantang
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru
-
BI dan Kementerian Investasi Integrasikan Layanan Perizinan
-
CEO Danantara Sebut Merger GOTO dan Grab Masih Berjalan: Sinyalnya Positif
-
Forum Ekonomi KB Bank Hadirkan Tokoh Nasional Bahas Arah Ekonomi dan Investasi Jelang 2026
-
Waduh, NIlai Tukar Rupiah Diramal Tembus Rp16.800 di Akhir Tahun
-
Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen, Kalah Optimistis dari Purbaya
-
IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Libur Nataru