-
LippoLand kembangkan Park Serpong, kota baru seluas 400 hektar.
-
Lentera National – Park Serpong mulai beroperasi Juli 2026 mendatang.
-
LippoLand luncurkan Enamaste Collection, hunian eksklusif di Park Serpong.
Suara.com - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) melalui unit usahanya LippoLand terus memperkuat pengembangan kawasan kota baru Park Serpong di jantung Serpong, Tangerang Selatan.
Kawasan seluas 400 hektar ini dikembangkan dengan konsep hunian modern, lengkap dengan fasilitas pendidikan, gaya hidup, dan komersial yang terintegrasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat dari berbagai generasi.
LippoLand menyebut tengah mempercepat pembangunan fasilitas pendidikan melalui kerja sama dengan Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH). Pada September 2025, keduanya resmi meluncurkan Lentera National – Park Serpong, sekolah K–12 (TK hingga SMA) yang dirancang untuk menampung 1.500 siswa dan akan mulai beroperasi pada Juli 2026.
Tak hanya itu, pengembang juga menghadirkan beragam fasilitas gaya hidup untuk meningkatkan kualitas hidup penghuni, mulai dari Park Serpong Beach Club, fmx minimarket, hingga sederet restoran seperti Nasi Kapau Pangeran Mudo dan Solaria yang akan segera beroperasi.
Kehadiran fasilitas tersebut diharapkan menjadikan Park Serpong sebagai kawasan mandiri yang nyaman sekaligus dinamis.
Hingga kuartal ketiga tahun ini, lebih dari 12 ribu unit hunian di Park Serpong telah terjual, mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap kawasan tersebut.
Menyambut antusiasme itu, LippoLand memperkenalkan produk baru bertajuk Enamaste Collection, yang menawarkan konsep hunian eksklusif dengan berbagai pilihan tipe dan ukuran.
"Enamaste Collection terdiri dari 6 unit hunian istimewa, yakni Bronze Alpha Livin, Silver Alpha Livin, TreeTops Alpha Livin, Gold Alpha Livin, GoldTops Alpha Livin, dan Cendana Alpha Livin," ujar CEO LippoLand, David Iman Santosase seperti dikutip dari keterbukaan infomasi, Rabu (15/10/2025).
David menjelaskan, unit-unit tersebut tersebar di dua klaster utama di kawasan Park Hills District yakni Hillsdale dan Hillside—dengan luas mulai dari 31,4 meter persegi (tanah)/35 meter persegi (bangunan) hingga 112 meter persegi (tanah)/110,8 meter persegi (bangunan).
Baca Juga: Karawang Makin Dilirik, Lippoland Genjot Penjualan di Dua Kawasan Hunian
"Melalui kehadiran Park Serpong, kota yang dinamis di jantung Serpong, LippoLand berkomitmen mendorong sekaligus menggerakkan terciptanya kepemilikan properti di seluruh Indonesia," kata David.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
PTAR Pengelola Tambang Emas Martabe di Tapsel, Hentikan Operasi Sementara!
-
Listrik di Sumbar Pulih 100 Persen Pascabencana: PLN Pasang 619 Tiang dan Sambungkan 30 Km Kabel!
-
23 Perizinan Tambang di Aceh-Sumbar, ESDM: Diterbitkan Pemerintah Daerah!
-
Bencana Sumatera Jadi Pertimbangan ESDM Terapkan Mandatori B50 di 2026
-
Wujudkan Kepedulian Sosial, BRI Salurkan Bantuan bagi Warga Bandung dalam Program BRI Menanam
-
Pelindo Gelar Live ISPS Code di Celukan Bawang untuk Antisipasi Narkoba hingga Cyber Attack
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?