-
Bekasi jadi sunrise property didorong infrastruktur, aksesibilitas, dan populasi.
-
Pembangunan Japek II dan LRT ubah Bekasi, harga lahan lebih terjangkau.
-
Lippo Cikarang catat pra-penjualan Rp791 M Semester I/2025, melebihi target.
Suara.com - Pasar properti di Bekasi tengah bergairah. Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan di timur Jakarta ini menjelma menjadi sunrise property yang paling diburu pengembang.
Derasnya investasi untuk perumahan, kawasan komersial, hingga industri membuat Bekasi kian menjanjikan.
Menurut Associate Director Research and Consulting Leads Property Services Indonesia, Martin Samuel Hutapea, ada empat faktor utama yang membuat Bekasi jadi incaran investor, aksesibilitas yang semakin mudah, pembangunan infrastruktur masif, harga lahan yang lebih terjangkau dibanding Jakarta, serta pertumbuhan populasi yang pesat.
"Pembangunan infrastruktur di Bekasi sangat pesat. Proyek seperti Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated dan LRT Jabodebek benar-benar mengubah wajah Bekasi. Kini masyarakat punya pilihan transportasi publik berbasis rel yang efisien, sehingga tidak lagi sepenuhnya bergantung pada kendaraan pribadi," ujar Martin, seperti dikutip, Kamis (17/10/2025).
Ia menambahkan, ketersediaan lahan luas dengan harga tanah yang relatif rendah membuat pengembang leluasa membangun proyek berskala besar, sesuatu yang kini sulit diwujudkan di Jakarta.
Bekasi juga dikenal sebagai pusat industri nasional. Ribuan pabrik dan perusahaan di kawasan ini menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Arus pekerja dari kalangan milenial dan Gen Z mendorong tingginya permintaan hunian dekat lokasi kerja.
Kondisi ini memicu pertumbuhan pasar properti yang dinamis, baik di segmen penjualan maupun sewa, sekaligus mendorong hadirnya fasilitas pendukung seperti sekolah, rumah sakit, hingga pusat hiburan.
Melihat peluang tersebut, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) tak mau ketinggalan. Melalui proyek kota modern Lippo Cikarang Cosmopolis, perusahaan terus menghadirkan produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat urban.
Presiden Direktur LPCK, Marlo Budiman, mengungkapkan bahwa perusahaan berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2025.
Baca Juga: LPKR Catatkan Pendapatan Real Estate Rp 3,46 Trilun di Semester I-2025
"Kami berhasil membukukan pra-penjualan Rp 791 miliar sepanjang semester I 2025, setara 48 persen dari target setahun penuh. Pada periode yang sama, pendapatan melonjak hingga Rp 2,24 triliun, tumbuh 224 persen dibanding semester I 2024," jelasnya.
Marlo menjelaskan, segmen residensial menjadi penyumbang utama pra-penjualan dengan porsi 52 persen, disusul komersial 40 persen, dan lahan industri 8 persen. Total penjualan mencapai 688 unit, terdiri dari berbagai produk seperti XYZ Series, Q Series, Cendana Spark, hingga The Allegra @ Casa de Lago.
"Karena itu, kami berkomitmen menyelesaikan pembangunan tepat waktu dan memastikan serah terima berjalan sesuai jadwal," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Hilirisasi Kelapa Buka 5.000 Lapangan Kerja, Dua Investor China Siap Investasi 100 Juta Dolar AS
-
Harga Emas Naik Terus: Antam Capai Level Rp 2.734.000 di Pegadaian
-
Isu Kenaikan Gaji Pensiunan PNS, Benarkah Terealisasi Tahun 2025?
-
NHM Hadirkan Sinergi Hulu ke Hilir Ekosistem Produksi Emas di Minerba Convex 2025
-
Menkeu Purbaya Restui Pembangunan Ponpes Al Khoziny dari APBN, Tunggu Arahan Cak Imin
-
Menkeu Purbaya Ancam Tarik Anggaran Kementerian PU, Sorot hingga Akhir Oktober
-
Rosan Pamer Realisasi Investasi Jumbo Hingga September 2025, Ciptakan 2 Juta Lapangan Kerja
-
Petani Menjerit, Kebijakan Kemasan Rokok Seragam Ancam Keberlangsungan Hidup
-
Pendaftaran WHV Australia 2025: Syarat Lengkap dan Cara Daftar
-
Purbaya Duga Petugas Bea Cukai Terlibat Lindungi Cukong Rokok Ilegal