- Menkeu Purbaya mengancam akan menarik anggaran Kementerian PU jika penyerapan tak meningkat hingga akhir Oktober 2025.
- Ia puas dengan komitmen dan dokumen yang diajukan Menteri PU, tinggal menunggu eksekusi anggaran.
- Penyerapan anggaran ini penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Q4 2025 agar bisa tembus di atas 5,5 persen.
Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengancam bakal tarik anggaran Kementerian Pekerjaan Umum jika tak terserap hingga akhir Oktober 2025. Musababnya, penyerapan anggaran Kementerian PU saat ini baru sekitar 50 persen.
"Akhir Oktober saya akan lihat lagi, kalau enggak ada yang maju ya saya ambil lagi duitnya," ungkap Purbaya usai menemui Menteri PU Dody Hanggodo di Kementerian PU, Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Kendati begitu Menkeu Purbaya mengaku puas dengan penjelasan Menteri PU. Mereka hanya tinggal mengajukan dokumen-dokumen ke Kemenkeu untuk mengeksekusi penyerapan anggaran.
"Jadi saya puas dengan penjelasan, dan mereka sudah mengajukan dokumen-dokumen yang pas ke Kementerian Keuangan. Tinggal eksekusi, jadi enggak ada masalah," lanjut Purbaya.
Bendahara Negara juga menyebut kalau Menteri PU berkomitmen untuk menyelesaikan penyerapan anggaran. Ia meminta agar dana Pemerintah segera dibelanjakan tepat waktu dan tepat sasaran.
Menkeu Purbaya menekankan kalau upaya ini dilakukan agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di triwulan keempat atau Q4 2025. Ia pun berkelakar jika ekonomi tumbuh di atas 5,5 persen, maka bisa dapat hadiah dari Presiden RI Prabowo Subianto.
"Yang untuk saya penting adalah uang itu dipakai betul untuk mendorong pertumbuhan ekonomi triwulan keempat tahun ini supaya tumbuhnya di atas 5,5 (persen), supaya dapat hadiah lah dari Presiden," jelasnya.
Dalam konferensi APBN Kita beberapa hari lalu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan kalau Kementerian PU masuk dalam daftar Kementerian/Lembaga dengan anggaran besar dengan penyerapan rendah di bawah 50 persen. Dua lembaga lain yang termasuk dalam tiga besar adalah Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kementerian Pertanian (Kementan).
Rincinya, BGN baru membelanjakan anggaran Rp 19,7 triliun per 30 September 2025 atau setara 16,9 persen dari proyeksi Rp 116,6 triliun.
Baca Juga: Purbaya Duga Petugas Bea Cukai Terlibat Lindungi Cukong Rokok Ilegal
Di bawahnya ada Kementerian Pekerjaan Umum yang merealisasikan Rp 41,3 triliun atau 48,2 persen dari proyeksi Rp 85,7 triliun. Terakhir Kementerian Pertanian yang menyerap Rp 9 triliun atau 32,8 persen dari proyeksi Rp 27,3 triliun.
Berita Terkait
-
Purbaya Duga Petugas Bea Cukai Terlibat Lindungi Cukong Rokok Ilegal
-
Menteri Keuangan Puji Penyerapan Anggaran Kementerian PU
-
Sowan ke Istana Wapres, Purbaya Terima Pesan Ini dari Gibran
-
Purbaya Endus Premanisme KPP Tigaraksa, Buka-bukaan Bobrok Pegawai Pajak
-
Raut Wajah Jokowi Berubah Saat Ditanya Utang Whoosh: Apa yang Terjadi?
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
BRI Peduli Tanggap Bencana Banjir Sumatra, Percepat Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak
-
Disorot Imbas Bencana Sumatera, PT Toba Pulp Lestari Konflik dengan Masyarakat
-
Pendaftaran Mudik Motor Gratis (Motis) Nataru 2025: Rute, Jadwal dan Syarat
-
BGN Operasikan 276 SPPG sebagai Dapur Darurat Layani Pengungsi di Sumatera
-
IESR: Pernyataan Hashim Soal Fosil Bertentangan dengan Komitmen Energi Prabowo
-
Menko Zulhas: Ahli Gizi di MBG Wajib Ada!
-
OVO Tutup 2025 dengan Pertumbuhan Positif, Perluas Akses Inklusi Keuangan bagi Pengguna dan UMKM
-
Pertumbuhan Ekonomi 2025 Diramal Meleset dari Target APBN
-
Admedika Bangun Sistem Bridging Real-Time: Percepat Proses Layanan dan Klaim di Bethsaida Hospital
-
Pelaksanaan Program Pemagangan Nasional di Telkom Ditinjau Menteri Koordinator Bidang Perekonomian