Bisnis / Keuangan
Senin, 20 Oktober 2025 | 15:01 WIB
CEO BPI Danantara Rosan Perkasa Roelani. [Suara.com/Achmad Fauzi].
Baca 10 detik
  • Jumlah total BUMN saat ini mencapai 1.044 perusahaan.

  • BPI Danantara akan konsolidasi aset BUMN menciptakan nilai tambah.

  • Target lima tahun, jumlah BUMN dipangkas jadi 230-340 saja.

Suara.com - CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Perkasa Roeslani menyebut salah mengira jumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN.

Awalnya, dia menghitung jumlah perusahaan pelat merah hanya berkisar 844, tapi setelah dihitung kembali, jumlah BUMN berserta anak dan cucunya mencapai 1.044.

"Ada yang bilang 800, sekarang sudah lebih dari 1.044. Kita pikir awalnya juga 800 tapi ternyata dalam kenyataannya ini berkembang terus di 12 sektor mencapai hampir 1.044 pada saat ini," ujar Rosan di Grand Kempinski, Jakarta, Senin (20/10/2025).

Danantara didorong untuk berinvestasi dan menggarap bisnis carbon capture and storage. [Antara]

Rosan mengakui, dengan jumlah sebanyak itu Danantara akan mengkonsolidasi aset dari BUMN-BUMN. Hal ini agar, aset BUMN bisa dioptimalisasi, sehingga menciptakan nilai tambah.

"Jadi, kita optimalisasi aset, kita create more value itu kan salah satu tugasnya," ucapnya.

Selain itu, Rosan juga akan memangkas jumalah BUMN beserta anak dan cucunya. Dari kajian yang ada, dalam lima tahun ke depan jumlah perusahaan pelat merah hanya mencapai 340.

"Kita pun ingin membuat ini efektif, efisien dari seribu kita sudah review mungkin arahnya hanya sampai 230-340 BUMN nantinya 5 tahun ke depan itu emang target dari kami gitu ya," imbuhnya.

Menteri Investasi dan Hilirisasi ini menambahkan, upaya pemangkasan jumlah BUMN ini agar memiliki daya saing dengan perusahaan global.

Rosan juga akan menyaring Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan mengisi jajaran direksi dan komisaris di perusahaan pelat merah.

Baca Juga: Danareksa Jadikan Kawasan Industri 'Penyerap' Karbon

"Kalau kriterianya makin baik makin berkembang ya teman-teman ini kita kasih prioritas juga ya kan kita kasih prioritas juga karena saya percaya sekarang dalam meritokrasi gitu dalam yang terbaik ya itu yang kita berikan kesempatan gitu," pungkasnya.

Load More