- PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk. (PJHB), perusahaan vessel chartering kargo berat yang dikendalikan oleh Hero Gozali.
- Dana IPO mayoritas akan digunakan untuk pembangunan tiga unit kapal LCT baru.
- Kinerja keuangan PJHB menunjukkan pertumbuhan aset signifikan dari 2021 hingga akhir Kuartal IV 2024.
Suara.com - Setelah jeda pasca-IPO PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) pada September 2025, pasar modal Indonesia kembali kedatangan pemain baru.
PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk. (PJHB) bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering atau IPO).
Perusahaan shipping yang bergerak di bidang solusi penyewaan kapal sejak tahun 2008 ini akan melepas 480 juta saham, atau setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.
PJHB menetapkan harga IPO di kisaran Rp 310 hingga Rp 330 per saham. Dengan harga maksimum, nilai keseluruhan penawaran umum perdana saham ini berpotensi mencapai Rp 158,4 miliar.
Masa penawaran awal ( bookbuilding) berlangsung dari 22 hingga 27 Oktober 2025, dengan masa penawaran umum dijadwalkan pada 30 Oktober hingga 3 November 2025.
Proses ini akan didampingi oleh Pilarmas Investindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Prospek Pertumbuhan PJHB
Seluruh dana yang diperoleh dari IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure), yang difokuskan pada pembangunan tiga unit armada kapal baru jenis Landing Craft Tank (LCT).
Ekspansi armada ini sangat krusial untuk mendorong pertumbuhan bisnis PJHB di sektor angkutan kargo berat.
Baca Juga: Proyeksi IHSG Hari Ini Jelang Pengumuman BI Rate
Sebagai insentif tambahan, Perseroan juga akan menerbitkan Waran Seri I secara cuma-cuma kepada pemegang saham IPO.
Setiap dua pemegang saham baru berhak memperoleh satu Waran Seri I. Waran tersebut memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham Perseroan dengan harga pelaksanaan Rp 330.
Waran Seri I dapat dilaksanakan menjadi saham mulai enam bulan setelah diterbitkan (4 Mei 2026) hingga 4 November 2026, yang berpotensi menghasilkan dana tambahan bagi perusahaan sebanyak-banyaknya Rp 79,2 miliar.
Saat ini, mayoritas saham PJHB (50%) dikuasai oleh Hero Gozali, yang juga menjabat sebagai komisaris utama perseroan.
Analisis Laporan Keuangan PJHB
Analisis laporan posisi keuangan (per 30 November 2024) dan laporan laba rugi (per 30 April 2025) menunjukkan kinerja finansial PJHB yang solid dan bertumbuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Mau Gelar RUPSLB, Garuda Indonesia Minta Izin Private Placement Hingga Hapus Aset
-
Penerimaan Negara dari PNBP Terancam Turun Gara-gara Kebijakan Ini
-
Bahlil Ungkap Progres Program Hilirisasi Minerba dan Energi
-
BI Tahan Suku Bunga Acuan di 4,75 Persen
-
BI Benarkan Menkeu Purbaya soal Data Dana Mengendap Pemda di Bank
-
Menkeu Purbaya Larang Impor Pakaian Bekas, Ancam Thrifting di Pasar Senen?
-
Hadir di Indodax dan Bittime, Token Palapa Catatkan Pertumbuhan hingga 543.05%
-
Bongkar Saham PJHB: Prospek, Bisnis, Proyeksi Pendapatan, dan Harga IPO
-
Bakal Denda Importir Pakaian Bekas, Purbaya: Saya Rugi Kasih Makan Orang di Penjara
-
Menkeu Purbaya Sudah Kantongi Nama-nama Mafia Impor Pakaian Bekas, Ini Ancamannya