- Suku bunga BI diprediksi turun.
- IHSG diprediksi fluktuatif dengan stigma positif.
- PM Jepang jadi faktor pendorong bursa Asia.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diproyeksikan akan bergerak dalam potensi koreksi wajar seiring dengan sikap wait and see investor menjelang pengumuman keputusan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI Rate) pada pukul 14.30 WIB.
Pasar memiliki ekspektasi kuat terhadap potensi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps).
Momentum koreksi wajar ini mengikuti kenaikan signifikan yang dicatat IHSG pada penutupan perdagangan kemarin, yaitu melesat 1,84% dengan didukung oleh aksi beli bersih (net buy) investor asing senilai Rp1,41 triliun.
Saham-saham big cap yang paling banyak diborong asing antara lain BBCA, TLKM, ADRO, BBRI, dan ASII.
Sentimen Global Campur Aduk, Dow Jones Cetak Rekor
Proyeksi koreksi wajar IHSG muncul di tengah sentimen bursa global yang beragam. Di Amerika Serikat (AS), indeks-indeks utama Wall Street ditutup bervariasi pada Selasa (21/10).
Indeks Dow Jones Industrial Average berhasil menguat 0,47%, bahkan mencetak rekor all time high (tertinggi sepanjang masa), baik pada penutupan maupun intraday.
Sementara itu, indeks S&P 500 ditutup flat dan Nasdaq Composite harus tergelincir 0,16%.
Kenaikan Dow Jones dipicu oleh laporan kinerja keuangan kuartal ketiga (Q3) yang melampaui ekspektasi. Saham Coca-Cola dan 3M melesat tajam, masing-masing 4,1% dan 7,7%.
Baca Juga: Dibuka Menguat, IHSG Bakal Bergerak Positif Hari Ini
Penguatan besar juga ditunjukkan oleh saham General Motors (GM) yang melonjak 14,9% setelah menaikkan proyeksi laba tahun penuh dan mengendalikan dampak tarif impor AS.
Namun, kekhawatiran masih menyelimuti sektor teknologi dan perbankan regional. Saham Alphabet dan Broadcom masing-masing turun sekitar 2%, dan Nvidia melemah hampir 1%.
Selain itu, pasar global kini menanti rilis laporan keuangan Q3 dari raksasa teknologi, dengan Netflix yang dijadwalkan merilis kinerja usai penutupan perdagangan Selasa, dan Tesla menyusul pada hari Rabu.
Bursa Asia Kompak Menguat Menanti PM Baru Jepang
Berbeda dengan sebagian Wall Street, bursa Asia secara kompak ditutup menguat pada perdagangan hari yang sama, melanjutkan rally yang dipimpin oleh penguatan saham Apple.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,27%, diikuti oleh Hang Seng Hong Kong (0,65%), Taiex Taiwan (0,23%), dan Shanghai Composite yang melonjak 1,36%. Indeks Kospi Korea Selatan juga menguat 0,24%.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
5 Aplikasi KPR Digital untuk Keluarga Muda yang Baru Nikah, Simpel dan Banyak Promo
-
Bagaimana Cat Dibuat? Ini Penjelasan dan Mesin yang Digunakan
-
Tanggapi Sengkarut Utang Kereta Cepat, AHY: Saya Tak Mau Ada Polemik!
-
AHY Ungkap PR Prabowo Setelah 1 Tahun Menjabat: 9,9 Juta Keluarga Tidak Punya Rumah
-
AHY Enggan Buru-buru Bangun Tanggul Raksasa Jawa, Khawatir Anggaran Membengkak
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Menteri dan Wamen Dapat Mobil Dinas Maung, Purbaya: Uang Ada, Tergantung Pindad?
-
Disuruh Prabowo Pindahkan Uang Korupsi Rp 13,2 T, Purbaya: LPDP Uangnya Masih Kebanyakan
-
Cara Mendaftarkan Nama ke DTKS Agar Bisa Terima Bansos, KIP, PKH Sampai Prakerja!
-
BSU Rp 600 Ribu Cair Lagi Oktober 2025? Jangan Asal Cek Rekening, Ini Faktanya