Bisnis / Inspiratif
Kamis, 23 Oktober 2025 | 10:52 WIB
ILUSTRASI - Toyota Kijang keluaran 90-an. Mobil ini sempat menjadi kendaraan favorit masyarakat Indonesia. (Favcars)
Baca 10 detik
  • Presiden Prabowo mewajibkan menteri menggunakan mobil dinas Maung.
  • Kebijakan ini mengingatkan pada teladan Menkeu Mar'ie Muhammad.
  • Mar'ie Muhammad dikenal sederhana karena memakai mobil Kijang tuanya.

Setibanya di gerbang Istana Negara, laju mobilnya dihentikan oleh petugas keamanan.

Paspampres yang berjaga tidak mengenali bahwa penumpang di dalam mobil sederhana itu adalah seorang menteri keuangan.

Mereka mengira Mar'ie dan istrinya adalah tamu biasa yang salah masuk gerbang VVIP.

Namun, setelah Mar'ie dengan tenang menunjukkan identitasnya dan menjelaskan tujuannya, para petugas itu terkejut, buru-buru meminta maaf, dan mempersilakannya masuk.

Prinsip di Atas Gengsi

Kejadian tersebut bukanlah sebuah kebetulan atau pencitraan. Dalam autobiografinya yang berjudul Mr. Clean Marie Muhammad (2025), terungkap bahwa tindakan itu berakar dari prinsip hidup yang ia pegang teguh. Baginya, fasilitas negara memiliki batasan yang jelas.

"Mobil dinas harus dipakai saat urusan pekerjaan, bukan ketika ada urusan pribadi," ujarnya suatu ketika.

Filosofi ini juga tercermin dalam gaya hidupnya sehari-hari.

Menurut penuturan putranya, Mar'ie adalah sosok yang tidak suka mengganti barang selama masih berfungsi dengan baik.

Baca Juga: Data BI Patahkan Tudingan Purbaya soal Dana Nganggur Rp1,4 T, KDM: Jangan Ada Lagi Pernyataan Keliru

Baginya, efisiensi jauh lebih penting daripada gengsi yang melekat pada sebuah jabatan.

"Semisal soal mobil, berharga Rp 100 juta dengan Rp 500 juta sama saja kan? Sama seperti jam tangan atau sepatu. Kalau belum rusak, ya tetap dipakai," kata anak Mar'ie.

Kesederhanaan Mar'ie terbukti berbanding lurus dengan kinerjanya yang cemerlang.

Mar'ie Muhammad [istimewa]

Saat menjabat sebagai Dirjen Pajak, ia berhasil melipatgandakan target penerimaan negara dari Rp9 triliun menjadi Rp19 triliun.

Sebagai Menteri Keuangan, kebijakan fiskalnya yang hati-hati dan cermat dinilai berhasil menjaga stabilitas anggaran dan menunda dampak krisis ekonomi.

Atas prestasinya, majalah Asiamoney menobatkannya sebagai Menteri Keuangan Terbaik Asia pada 1995.

Load More