Suara.com - Nama Samsudin Andi Arsyad, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Haji Isam, adalah figur pengusaha yang menarik perhatian publik.
Berasal dari Batulicin, Kalimantan Selatan, kisah perjalanan bisnisnya yang dimulai dari nol hingga menjadi konglomerat dengan pengaruh kuat di sektor pertambangan batu bara, logistik, dan agribisnis seringkali menjadi inspirasi.
Meskipun dikenal sebagai pribadi yang rendah hati (low profile), kekayaan yang ia miliki, khususnya dari aset saham perusahaan publik, ditaksir mencapai puluhan triliun rupiah.
Meskipun Jhonlin Group yang menaungi berbagai lini bisnisnya memiliki skala operasi yang masif, tidak semua anak perusahaannya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Namun, ada beberapa emiten yang dikenal memiliki afiliasi kuat dengan Haji Isam dan keluarganya, yang pergerakannya kerap menjadi sorotan para investor. Berikut adalah daftar saham utama yang terafiliasi dengan Haji Isam:
1. PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR)
JARR merupakan perusahaan yang bergerak di sektor agribisnis, khususnya perkebunan dan pengolahan kelapa sawit terpadu. Perusahaan ini melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) pada Agustus 2022.
Haji Isam adalah pemegang saham pengendali di JARR melalui entitas perusahaannya, PT Eshan Agro Sentosa, yang merupakan bagian integral dari Jhonlin Group.
Saham JARR tercatat pernah menunjukkan lonjakan harga yang sangat fantastis, mencapai ratusan persen dalam periode waktu singkat.
Baca Juga: Harga Semen Naik Terus di Tengah Volume Lesu, Prospek Laba Raksasa Saham Tertekan?
Karena kenaikan harga yang tajam dan dianggap tidak wajar oleh otoritas bursa, saham ini beberapa kali sempat masuk dalam daftar pengawasan (UMA) dan mengalami penghentian sementara perdagangan (suspensi) oleh BEI.
2. PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN)
Emiten PGUN fokus pada bisnis perkebunan dan pengolahan kelapa sawit terpadu, dengan aset kebun yang tersebar di wilayah Kalimantan Timur.
Afiliasi Haji Isam di PGUN dilakukan melalui kepemilikan oleh anak-anak usahanya. Salah satu putrinya, Liana Saputri, tercatat memiliki peran penting sebagai komisaris utama perusahaan sekaligus penerima manfaat akhir (beneficial owner) dari kepemilikan saham tersebut.
Saham PGUN juga dikenal sebagai salah satu saham dengan kenaikan harga yang luar biasa.
Seperti JARR, saham ini pun pernah mengalami suspensi perdagangan oleh BEI akibat volatilitas dan pola transaksi yang dinilai tidak biasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Ada Tambahan 100 Persen TPG dalam THR dan Gaji Ke-13 Tahun 2025? Cek Faktanya
-
OJK : Banyak Masyarakat Indonesia Belum Punya Dana Pensiunan
-
IHSG Meroket ke 8.258 di Sesi I: TLKM Idola, Ini Daftar Saham Paling Banyak Dibeli
-
Masuk Daftar Fortune Southeast Asia 500, Ini Analisis Prospek dan Lapkeu AVIA
-
Siapa Owner PJHB? Emiten IPO yang Incar Dana Lebih dari Rp 150 Miliar
-
Laba Bersih Adhi Karya Rontok 93,62 Persen Hingga Kuartal III-2025
-
BPKN Panggil AQUA, Imbas Dianggap Bohong Soal Jual Produk 'Air Gunung'?
-
Aqua Diduga Gunakan Air Sumur, BPKN Akan Investigasi ke Pabrik
-
Laba Bersih PTRO Naik 141 Persen, Tapi Beban Bunga dan Keuangan Juga Ikut Meroket!
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Bobby dan Dedi Mulyadi: Data BI Akurat, Cek Lagi Dana Triliunan di Bank