-
Tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran moderat (69,5%), namun anjlok drastis menjadi 44,7% di kalangan masyarakat terdidik/kritis.
-
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah yang paling populer (63,2%), namun pemberitaannya dominan negatif.
-
Mahalnya harga sembako (62,1%) dan pengangguran (49%) adalah masalah utama.
Direktur Riset dan Program Algoritma, Fajar Nursahid, mencatat bahwa sebagian besar pemberitaan yang beredar mengenai MBG bernada negatif.
"Pemberitaan negatif mencakup kasus keracunan, pengelolaan dapur yang buruk, hingga penolakan sejumlah sekolah dan orang tua siswa terhadap pelaksanaan program," kata Fajar Nursahid.
Fajar menegaskan bahwa popularitas yang tinggi tidak otomatis berarti keberhasilan. Program populis memang efektif menarik perhatian, tetapi pelaksanaannya harus dikawal serius agar tidak kehilangan legitimasi.
"Pemerintah perlu memastikan kualitas pelaksanaan di lapangan dan membangun kepercayaan publik agar program ini tidak sekadar populer, tetapi juga berdaya guna,” tambahnya.
Ia memperingatkan, tingkat eksposur tinggi tanpa pengelolaan narasi yang baik dapat berbalik menjadi liability politik bagi pemerintah di masa mendatang.
Survei ini juga memetakan sejumlah isu struktural yang masih menjadi titik lemah pemerintahan dan harus segera diatasi:
- Ekonomi: Isu pengangguran dinilai sebagai masalah utama oleh 49% publik, disusul ketimpangan upah/gaji (27,2%).
- Kesejahteraan Sehari-hari: Keluhan terbesar masyarakat adalah mahalnya harga sembako (62,1%), diikuti mahalnya harga pupuk (22,8%).
- Tata Kelola: Harapan utama publik di bidang tata kelola adalah pemberantasan korupsi (36,4%), diikuti isu tebang pilih dalam penegakan hukum (17,7%).\
Harapan masyarakat terhadap Prabowo-Gibran bukan hanya terletak pada program populis, melainkan pada kemampuan mengatasi persoalan struktural dan menunjukkan hasil nyata.
Jika pemerintah gagal merespons aspirasi ini, tingkat kepuasan publik berisiko menurun cepat di tahun-tahun berikutnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Duet Prabowo-Gibran Tidak Akan Lanjut di Pilpres 2029, Nama Ini yang Berpeluang?
Berita Terkait
-
Keracunan Massal di MTS Malang, Polisi Tunggu Hasil Uji Sampel MBG Sebelum Menentukan Langkah Hukum
-
BGN Awasi Ketat Dapur MBG, Kini SPPG Wajib Setor Foto dan Video Operasional
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Aksi Kamisan ke-883: Evaluasi Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Daftar Kementerian dan Instansi CPNS 2026, Diprediksi Bakal Buka Seleksi
-
BRI Sahabat Disabilitas, Dorong Difabel Berdaya Melalui Kegiatan Pelatihan dan Pemagangan
-
Influencer Tak Bisa Sembarangan, OJK: Harus Jujur Jika Endorse Produk Keuangan
-
Pakar Nilai Pengoperasian SPBU Kantong Bisa Tangani Masalah Stok BBM saat Bencana
-
Singgung SPBU Swasta Ogah Beli Base Fuel dari Pertamina, Bahlil: Jadi Aja Tukang Pijit!
-
Rencana Bandara Kertajati Jadi Pusat Bengkel Pesawat Terwujud, Pembangunan Tahap 1 Jalan
-
Mengenal Skema Ponzi: Dugaan Borok di Balik Bisnis Vendor Ayu Puspita Dinanti
-
Mendag Busan Mulai Kecangkan Ikat Pinggang Jaga Pasokan Bahan Pokok Saat Nataru
-
Ekonomi Melonjak, BP Batam Siapkan Strategi Kurangi Pengangguran
-
Operasi Tambang Emas Terafiliasi Astra International di Tapanuli Dibekukan KLH, Ini Kata Bahlil