- Pergerakan saham BBRI pada perdagangan hari Kamis (30/10/2025) melonjak signifikan.
- Saham BBRI hampir menyentuh level psikologis Rp4.000, setelah merilis capaian laba bersih konsolidasi sebesar Rp41,23 triliun per akhir September 2025.
- Saham BBRI dibuka pada level Rp3.900, sedikit menguat dari harga penutupan hari sebelumnya.
Suara.com - Raksasa perbankan pelat merah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), kembali menjadi bintang di lantai bursa menyusul pengumuman kinerja keuangan kuartal III-2025.
Pergerakan saham BBRI pada perdagangan hari Kamis (30/10/2025) melonjak signifikan, kembali hampir menyentuh level psikologis Rp4.000, setelah merilis capaian laba bersih konsolidasi sebesar Rp41,23 triliun per akhir September 2025.
Sentimen positif ini seketika memicu aksi beli investor. Meskipun capaian laba ini tercatat mengalami sedikit koreksi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, pasar mengapresiasi fundamental kuat yang ditunjukkan perseroan, terutama pada lini intermediasi.
Data perdagangan mencerminkan euforia investor setelah rilis laporan keuangan. Saham BBRI dibuka pada level Rp3.900, sedikit menguat dari harga penutupan hari sebelumnya. Dalam sesi perdagangan yang berlangsung, harga saham BBRI sempat menorehkan harga tertinggi harian di level fantastis Rp3.990, sangat dekat dengan batas Rp4.000, sebelum akhirnya bergerak stabil di kisaran Rp3.940 hingga pertengahan sesi.
Kenaikan harga ini membawa perubahan persentase sebesar 1,28% dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Adapun harga terendah harian saham ini tercatat di level Rp3.870. Total volume perdagangan saham BBRI yang terjadi pada sesi awal perdagangan hari ini mencapai sekitar 161,6 juta lembar saham.
Laporan keuangan konsolidasian BBRI per 30 September 2025 menunjukkan hasil sebagai berikut:
- Laba Bersih Konsolidasi: BBRI berhasil membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp41,23 triliun. Angka ini, meski besar, menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan laba yang dicatatkan pada periode yang sama tahun 2024.
- Aset dan Dana Pihak Ketiga (DPK): Total aset BRI tercatat melonjak hingga mencapai Rp2.123,45 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,55% secara tahunan. Sementara itu, total DPK yang berhasil dihimpun mencapai Rp1.474,78 triliun, dengan pertumbuhan 8,24% year-on-year. Komposisi dana murah (Current Account Saving Account/CASA) masih mendominasi sebesar 67,65%.
- Penyaluran Kredit: Kinerja intermediasi menunjukkan tren positif, di mana total penyaluran kredit tumbuh sebesar 6,26% secara tahunan menjadi Rp1.438,11 triliun. Kredit yang disalurkan ke segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tetap menjadi tulang punggung, dengan porsi mencapai 80,02% atau senilai Rp1.150,73 triliun.
- Rasio Kredit Bermasalah (NPL): Rasio NPL gross tercatat di level 3,29%, dengan rasio pencadangan atau NPL coverage yang kuat di posisi 183,09%. Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) BRI berada di angka 87,05% per akhir kuartal III tahun ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
Terkini
-
Update Dugaan Korupsi Kereta Cepat: Isu KPK Ogah Usut, Mark up Hingga US$ 52 Juta?
-
BJBR Catat Aset Rp215,9 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Pemerintah Pusat Siap Jadi 'Bankir' Pemda dan BUMN Jika Kekurangan Duit
-
Menko Airlangga Sebut Ekonomi Indonesia Solid: Investasi Tembus Rp1.434 T, Konsumsi Tetap Kuat
-
Sentimen The Fed Tahan IHSG di Bawah Resistance 8180
-
Aceh Sedot Investasi Rp3,58 Triliun, Investor Lokal Merajai
-
Walhi Soroti Proyek Jalan Trans Halmahera yang Dinilai Berpihak Pada Korporasi Tambang Nikel
-
4 Fakta Motor Rusak Gegara Isi Pertalite di Jatim: Pertamina Rilis Hasil Investigasi
-
Viral Motor Brebet Usai Isi Pertalite di Jatim, Ini Respon Pertamina Patra Niaga
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian