Bisnis / Keuangan
Sabtu, 01 November 2025 | 09:30 WIB
Ilustrasi CIMB Niaga Digital Lounge (Suara.com/Chyntia Sami)
Baca 10 detik
  • CIMB Niaga membukukan laba sebelum pajak Rp 6,7 triliun pada 9 bulan pertama 2025, naik 1,7% dibanding tahun sebelumnya.

  • Pertumbuhan didukung peningkatan kredit, CASA, dan efisiensi biaya, dengan kualitas aset terjaga dan rasio NPL rendah di 1,98%.

  • Bank terus memperkuat digitalisasi dan pembiayaan berkelanjutan, termasuk 24% portofolio mendukung ekonomi hijau dan program berbasis ESG

Usaha Kecil Menengah (“UKM”) mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 5,7 persen Y-o-Y, diikuti oleh Perbankan Korporat yang tumbuh 5,4 persen Y-o-Y, dan Perbankan Konsumer yang meningkat 4,3 persen Y-o-Y.

Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan Kredit Pemilikan Mobil (“KPM”) sebesar 18,7 persen Y-o-Y.

Sementara itu, Unit Usaha Syariah CIMB Niaga (“CIMB Niaga Syariah”) terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu Unit Usaha Syariah terbesar di Indonesia.

Per 30 September 2025, total pembiayaan mencapai Rp 58,2 triliun.

Meskipun terdapat pergerakan yang moderat secara tahunan, CIMB Niaga Syariah tetap berkomitmen menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Adapun DPK tercatat sebesar Rp 57,9 triliun, mencerminkan loyalitas dan kepercayaan nasabah.

CIMB Niaga Syariah juga secara aktif memperkuat komposisi pendanaannya dengan memperluas sumber dana berbiaya rendah, melalui kemitraan strategis berbasis prinsip syariah dan keterlibatan yang mendalam dengan komunitas Islam.

“Dengan keberlanjutan (sustainability) menjadi salah satu prioritas utama kami, hampir 24 persen dari total pembiayaan Bank (atau sekitar Rp 54,7 triliun) mendukung transisi yang adil, ekonomi rendah karbon, dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dari PBB," ujar Lani.

Pada bulan September 2025, dia menambahkan, telah meluncurkan Sustainability-Linked FX and Derivatives Program, yang dirancang untuk nasabah dalam penerapan prinsip ESG pada operasional bisnis mereka, sejalan dengan Kerangka Kerja Green, Social, and Sustainable Impact Products/Services milik Bank.

Baca Juga: Emiten Pengelola Limbah Ini Raup Pendapatan Rp148 Miliar di Kuartal III 2025

"Pencapaian ini mencerminkan fokus strategis kami untuk mengintegrasikan keberlanjutan dalam setiap aspek solusi keuangan, sejalan dengan komitmen jangka panjang kami menuju masa depan yang lebih hijau,” pungkasnya.

Load More