- 
GOTO berhasil memangkas rugi bersih hingga 82% menjadi Rp775,55 miliar.
 - 
Laba sebelum pajak yang disesuaikan (adjusted pre-tax profit) tercatat positif Rp62 miliar.
 - 
Manajemen GOTO menaikkan panduan EBITDA Grup 2025 menjadi Rp1,8–1,9 triliun.
 
Suara.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menunjukkan sinyal pemulihan yang sangat kuat dan progres signifikan menuju profitabilitas berkelanjutan.
Dalam laporan terbarunya, GOTO berhasil menekan kerugian bersihnya hingga 82,01% secara tahunan (year-on-year/yoy), mencatatkan rugi bersih sebesar Rp775,55 miliar, jauh lebih rendah dibandingkan rugi Rp4,31 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Titik balik utama dalam laporan ini adalah keberhasilan GOTO membukukan laba sebelum pajak yang disesuaikan (adjusted pre-tax profit) yang tercatat positif sebesar Rp62 miliar.
Pencapaian ini menandai perubahan signifikan dalam strategi GOTO dan mengindikasikan bahwa upaya efisiensi biaya dan disiplin keuangan mulai membuahkan hasil, mendorong perusahaan mendekati profitabilitas yang lebih solid.
Kinerja operasional GOTO juga menunjukkan perbaikan yang pesat. Pendapatan bersih perusahaan dilaporkan naik 14% yoy menjadi Rp13,29 triliun.
Kenaikan ini ditopang oleh pertumbuhan kuat di segmen layanan keuangan (fintech), pengiriman (delivery), dan e-commerce.
Indikator profitabilitas kunci lainnya turut melesat:
- EBITDA Grup Disesuaikan: Angka ini melonjak 239% yoy menjadi Rp516 miliar.
 - EBITDA: Angka GOTO sendiri mencapai Rp369 miliar.
 
Merasa optimis dengan momentum perbaikan margin dan efisiensi biaya yang masif, manajemen GOTO merespons kinerja positif ini dengan menaikkan panduan (guidance) EBITDA Grup 2025.
Target dinaikkan dari kisaran Rp1,4–1,6 triliun menjadi Rp1,8–1,9 triliun.
Baca Juga: IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini
Kontribusi Fintech dan Strategi Efisiensi
Efisiensi biaya operasional, disiplin keuangan, serta peningkatan monetisasi di seluruh ekosistem Gojek dan GoPay (unit fintech) menjadi pendorong utama di balik perbaikan margin.
Unit fintech GOTO mencatat peningkatan pengguna aktif sebesar 29% yoy, dengan volume transaksi mencapai lebih dari 500 juta per bulan. Selain itu, nilai buku pinjaman (loan book) di segmen ini juga mengalami lonjakan signifikan sebesar 76% yoy menjadi Rp7,6 triliun, menunjukkan adopsi layanan keuangan yang semakin kuat.
Dengan hasil kinerja kuartalan yang melampaui ekspektasi ini, GOTO menunjukkan sinyal positif dan mengukuhkan upayanya untuk mencapai laba bersih yang berkelanjutan.
Strategi efisiensi biaya yang ketat, diversifikasi pendapatan, dan integrasi yang erat antarunit bisnis memperkuat posisi GOTO di sektor teknologi Indonesia.
Meskipun prospek jangka panjang terlihat menjanjikan, investor tetap disarankan untuk memperhatikan dinamika makroekonomi dan kompetisi yang ketat di pasar digital sebelum m
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Syarat Penerima BSU dan Cara Cek Resmi via Kemnaker
 - 
            
              Saham Big Caps dan Prajogo Pangestu Dorong Reksadana Syailendra Meroket dalam Sehari
 - 
            
              Bitcoin Terjun Bebas! 1 Miliar Dolar AS Lenyap Akibat Likuidasi, Apa yang Terjadi?
 - 
            
              Public Expose Waskita Karya: Perkuat Kontribusi dalam Pembangunan Bangsa, NKB Mencapai Rp5,6 Triliun
 - 
            
              OJK Catat Sektor Perbankan Tetap Sehat, NPL Minim dan CAR Kuat
 - 
            
              Bahlil Laporkan Progres Listrik Desa dan Lifting Minyak ke Presiden
 - 
            
              Kasus Fraud Maybank, OJK: Ini Masalah Serius!
 - 
            
              Telkom Indonesia Bersinergi dengan Kampus Mendorong Transformasi Digital Berbasis AI
 - 
            
              BLT Kesra Rp900 Ribu Mulai Cair! Cek Status Penerima dan Solusi Jika Dana Belum Diterima
 - 
            
              Trump-Xi Jinping 'Damai', Mendadak AS Malah Blokir Chip Nvidia ke China