-
SIDO mencatat Laba Bersih Rp218 Miliar (+29% YoY).
-
Terdapat risiko downside pada Kuartal IV-2025.
-
Kenaikan laba bersih didukung oleh pertumbuhan penjualan.
Suara.com - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) melaporkan kinerja keuangan yang solid pada Kuartal III-2025.
Perusahaan mencatat kenaikan laba bersih (Net Profit - NP) sebesar 29% Year-on-Year (YoY) menjadi Rp218 miliar. Kinerja kuat di kuartal ketiga ini membawa total laba bersih perseroan hingga Sembilan Bulan (9M25) mencapai Rp819 miliar, tumbuh 5% YoY.
Angka laba 9M25 ini dinilai sejalan dengan ekspektasi Konsensus analis (69%) dan melampaui estimasi BNIS (72%), dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (67%).
Kenaikan laba bersih didukung oleh pertumbuhan penjualan yang kuat sebesar 23% YoY pada Kuartal III-2025. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh segmen:
Herbal: Tumbuh sebesar 22%
Makanan & Minuman (F&B): Melambung sebesar 27%
Farmasi: Mengalami kenaikan yang lebih moderat, yaitu 5%.
SIDO juga berhasil mencatatkan peningkatan margin laba kotor (Gross Profit Margin - GPM) sebesar 3,6 percentage points (ppt) YoY menjadi 56,2% di 3Q25, yang disokong oleh kenaikan volume penjualan.
Meskipun demikian, GPM mengalami penurunan secara kuartalan (Quarter-on-Quarter - QoQ) sebesar 4,3 ppt akibat faktor musiman.
Biaya operasional (Opex) perusahaan turut naik 41% YoY di 3Q25 karena peningkatan biaya iklan dan promosi (A&P) serta biaya gaji.
Walau Opex naik, margin laba operasional (EBIT Margin) masih sedikit membaik menjadi 30% di 3Q25 (dari 29,7% di 3Q24), meskipun menurun tajam dari 43,3% di 2Q25.
Baca Juga: IHSG Pecah Rekor di Awal Perdagangan Senin, Tembus Level 8.443
Pertumbuhan penjualan di Kuartal III-2025 tidak hanya didukung oleh peningkatan permintaan, tetapi juga oleh ekspansi distribusi yang agresif.
Dalam satu kuartal saja (3Q25), SIDO menambah 3.000 General Trade (GT) dan 721 Modern Trade (MT) outlet baru. Konsekuensinya, penjualan segmen GT naik di kisaran low-20% YoY dan segmen MT naik di kisaran low-teens.
Selain itu, perusahaan memperkuat saluran digitalnya, di mana penjualan dari e-commerce dan afiliasi TikTok melonjak lebih dari 4 kali lipat YoY di 3Q25, meskipun pangsa pasarnya masih tergolong kecil.
Penjualan di bulan Oktober juga dilaporkan solid, didukung oleh adanya stimulus pemerintah.
Dalam kajian BNI Sekuritas, SIDO kemungkinan akan memprioritaskan pertumbuhan volume berkelanjutan dan loyalitas merek, yang berpotensi menimbulkan risiko downside terhadap perkiraan pertumbuhan Kuartal IV-2025.
Analis memperkirakan penjualan 4Q25F akan tumbuh 10% YoY, membawa pertumbuhan penjualan sepanjang tahun 2025 (FY25F) mencapai 6% YoY, sejalan dengan target perseroan (>5%).
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
CBDK Guyur Rp3 Miliar untuk Latih Talenta Lokal di Sektor Bisnis dan Teknologi
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Pendapatan Negara Seret, Bahlil Pertimbangkan Segera Buka Lagi Freeport
-
Sebut Bukan Urusannya! Menkeu Purbaya Lempar Bola Panas Redenominasi ke Bank Sentral
-
Revitalisasi Terminal 1C Rampung, Kapasitas Bandara Soetta Bertambah 96 Juta Orang
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
8 Ide Usaha Modal Rp 500 Ribu Paling Kreatif untuk Pemula dan Pelajar
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Bos Pertamina Sebut Negosiasi Shell dan Vivo Soal Pembelian BBM Murni Masih Jalan