-
Indonesia harus memanfaatkan bonus demografi sebelum tenggat sekitar 2035 dengan menciptakan peluang kerja baru.
-
Ekonomi digital dan ekonomi hijau dinilai sebagai sektor potensial, termasuk pekerjaan seperti live streaming host hingga 1,7 juta green jobs.
-
Pemerintah perlu mendorong program yang membantu generasi muda membuka lapangan kerja melalui digital, hijau, dan hilirisasi
Suara.com - Youth Economic Summit (YES) 2025 menghadirkan sesi Youth Economic Outlook.
Acara yang diselenggarakan CORE Indonesia berkolaborasi dengan Suara.com dengan mengusung tema "The New Economy Generation: Sustain, Scale, Succed.
Dalam sesi ini, menghadirkan narasumber seperti Strategic Research Manager CORE Indonesia Yusuf R Manilet, Ekonom Muda Universitas Indonesia Dipo Satria Ramli, Strategic Research Assitant CORE Indonesia Azhar Syahida dan Deputy Head Katadata Jeany Hartriani.
Dalam pemaparannya, Strategic Research Manager CORE Indonesia Yusuf R Manilet mengatakan, tantangan pemerintah saat ini yaitu memanfaatkan bonus demografi.
Apalagi, bonus demografis Indonesia ini memiliki jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dari usia non-produktif.
Diperkirakan usia muda yang dialami Indonesia pada periode 2015-2045 meningkat. Dengan puncaknya sekitar tahun 2030
"Kota punya deadline tenggat untuk memanfaatkan bonus demografi itu. Tenggatnya sekitar 10 tahun lagi, 2035 untuk memajukan Indonesia," katanya di Youth Economic Summit (YES) 2025 di Radio Republik Indonesia (RRI), Jakarta Pusat, Sabtu (15/11/2025).
Dalam memanfaatkan bonus demografi, masyarakat harus menangkap peluang pekerjaan baru.
Apalagi, perkembangan digital menciptakan lapangan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran di Indonesia.
Baca Juga: Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
"Jadi tentu hal itu perlu diselesaikan masalah tingkat pengangguran moda. Kalau bicara peluang, sebenarnya banyak yang bisa dimanfaatkan untuk memanfaatkan prioritas bonus demografi ini. Misalnya kalau kita bicara ekonomi digital, saat ini misalnya tingkat penetrasi internet kita cukup tinggi, 80 persen kita maksimalkan," beber dia.
Adapun pekerjaan baru yang bisa dimanfaatkan yakni seperti menjadi host live streaming, menawarkan jasa online barang ataupun transportasi maupun admin di perusahaan startup.
Jenis pekerjaan ini banyak dimanfaatkan oleh berbagai negara.
Terlebih, kemampuan beradaptasi, memahami keberagaman sistem, dan berpikir global adalah kunci untuk bersaing di panggung internasional.
"Banyak negara yang memanfaatkan ekonomi digital sebagai salah satu instrumen solusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan," imbuh Yusuf R Manilet.
Selain memanfaatkan kecanggihan teknologi, sektor ekonomi hijau bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
Tag
Berita Terkait
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Demo Berujung Ricuh, CORE Indonesia Sebut Ketimpangan Ekonomi Jadi Pemicu Utama
-
Tiga Lembaga Ekonom Kritik Pemerintah: Gelombang Demo Cerminan Gagal Kelola Ekonomi Berkeadilan!
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Ilusi' APBN 2026: CORE Indonesia Wanti-wanti, Asumsi Makro Pemerintah Berpotensi Gagal Maning!
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Izin Sumur Rakyat Rampung Desember, Bahlil: Sekarang lagi Proses Verifikasi!
-
Youth Economic Summit 2025 'Paksa' Gen Z & Milenial Jadi Jantung Ekonomi Baru RI
-
Update Proyek DME, Bahlil: Pakai Teknologi China, AS hingga Eropa!
-
Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM
-
Rasio Wirausaha RI Cuma 3,47 Persen, Jauh Ketinggalan dari Singapura dan Malaysia!
-
Apakah Deposito Harus Bayar Tiap Bulan? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!