- Harga perak domestik pada Sabtu, 15 November 2025, turun menjadi Rp27.350 per gram.
- Fluktuasi harga global perak ditandai kenaikan dari US$48,3058 menjadi US$50,5484 antara 7 hingga 14 November 2025.
- Pelemahan harga global terjadi karena pernyataan hawkish The Fed yang memperkuat Dolar AS.
Suara.com - Setelah sempat menunjukkan kenaikan signifikan di tengah pekan, harga perak batangan murni di pasar domestik justru mencatatkan penurunan drastis, sejalan dengan melemahnya harga secara global di penghujung periode perdagangan.
Data harga perak per gram pada Sabtu, 15 November 2025, tercatat pada level Rp27.350. Angka ini turun cukup tajam sebesar Rp1.050 dari hari sebelumnya yang berada di posisi Rp28.400.
Penurunan serupa juga dilaporkan oleh harga-emas.org, yang menunjukkan harga perak nasional melemah menjadi Rp27.198 per gram per pukul 04.01 WIB.
Untuk perak batangan murni, harga jual yang sudah mencakup Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 persen tercatat sebagai berikut:
Perak batangan 250 gram: Harga jual final Rp9.511.313 (dari harga dasar Rp8.568.750).
Perak batangan 500 gram: Harga jual final Rp17.995.875 (dari harga dasar Rp16.212.500).
Fluktuasi Ekstrem di Pasar Global
Meskipun terkoreksi di pasar domestik, harga perak global menunjukkan penguatan tipis sepanjang periode perdagangan 7 hingga 14 November 2025.
Menurut data Refinitiv, harga perak naik dari US$48,3058 per ounce pada (7/11/2025) menjadi US$50,5484 per ounce (14/11/2025).
Kenaikan mingguan ini dibarengi dengan volatilitas yang ekstrem. Perak sempat melonjak tajam menyentuh level tertinggi US$53,4089 pada 12 November, sebelum mengalami penolakan harga dan kembali merosot menjelang penutupan pekan.
Baca Juga: Harga Perak Antam Naik Berturut-turut, Melonjak Rp 27.664 per Gram Hari Ini
Penguatan di awal pekan didorong oleh meningkatnya aksi lindung nilai (hedging) yang dilakukan investor di tengah lonjakan ketidakpastian geopolitik global. Perak kembali diburu sebagai aset aman (safe-haven) saat kekhawatiran pasokan dan isu-isu internasional memanas.
Katalis positif lain yang mendukung penguatan harga adalah keputusan Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) yang memasukkan perak ke dalam daftar "mineral penting" (critical minerals).
Status ini memicu spekulasi di pasar mengenai kemungkinan adanya proteksi perdagangan, termasuk potensi pembatasan impor atau penerapan tarif baru, yang meningkatkan prospek harga.
Namun, dinamika pasar berbalik menjelang akhir pekan. Sentimen safe-haven berkurang setelah aktivitas fiskal di AS mengalami normalisasi, mengurangi kebutuhan investor akan aset lindung nilai.
Pelaku pasar global mulai melepas perak dan kembali mengalihkan modal ke aset berisiko.
Penekanan terbesar datang dari Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed). Pernyataan para pejabat The Fed yang bersifat agresif (hawkish), mengindikasikan bahwa pemangkasan suku bunga tidak akan terjadi dalam waktu dekat, memperkuat nilai tukar Dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Perbaikan Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi Diperpanjang Sepekan, Cek Rutenya
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya