-
Kolaborasi Peruri & BPS dukung data-driven economy
-
Peruri (GovTech) amankan data BPS & Sensus Ekonomi 2026
-
Penguatan integritas, keaslian data, dan keamanan siber nasional
Suara.com - Peruri dan Badan Pusat Statistik (BPS), secara resmi memulai kolaborasi strategis untuk memperkuat infrastruktur data nasional.
Pertemuan bertajuk “Penyelarasan Program Kerja Peruri terhadap Rencana Strategis BPS” yang digelar di Kantor Peruri Jakarta, menandai langkah awal menuju data-driven economy yang tangguh, akurat, dan aman.
Sinergi ini menjadi sangat penting mengingat Peruri kini mengemban amanat sebagai penyelenggara GovTech Indonesia melalui Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023, yang bertugas memastikan keamanan dan integritas aplikasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya, menegaskan bahwa BPS adalah mitra kunci dalam memastikan validitas data. “Kami berharap langkah dan program kerja Peruri semakin selaras dengan rencana strategis BPS dalam memperkuat pilar kedaulatan data dan transformasi digital nasional,” ujarnya, dikutip Rabu (19/11/2025).
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyoroti peran BPS yang krusial dalam mengukur 10 indikator sasaran visi Indonesia Emas 2045. BPS kini berfokus pada transformasi digital melalui sistem FASIH, Data Center tersertifikasi ISO, hingga Program Desa Cantik.
Kolaborasi antara Peruri yang ahli dalam digital security dan BPS sebagai produsen data resmi negara, diarahkan pada empat fokus utama:
- Pengamanan Publikasi BPS: Memastikan dokumen statistik yang diakses publik merupakan rilis resmi dan tidak dimodifikasi.
- Otentikasi Data Mikro: Menjamin data yang diterima peneliti berasal dari sumber tunggal terpercaya (DMS BPS).
- Penguatan Keamanan Sistem Internal: Meliputi penguatan sistem FASIH dan Data Center BPS.
- Integrasi Sensus Ekonomi 2026: Memastikan keamanan dan integritas volume data digital terbesar sepanjang sejarah aktivitas usaha nasional.
Sinergi ini diharapkan menjadi model kerja sama strategis yang mampu menciptakan ekosistem data yang berdaulat, terpercaya, dan terintegrasi, menjadikan data sebagai kompas utama bagi kebijakan pembangunan nasional menuju tahun 2045.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
Terkini
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Aturan Baru OJK: Rekening Tidak Ada Transaksi Setahun Ada Konsekuensinya?
-
Premanisme Bikin Biaya Investasi RI Bengkak 40 Persen
-
Merger BUMN Karya Dikebut Desember, Saham WSKT Delisting?
-
Pandu Sjahrir Pede Investasi 2026 Moncer: Indonesia Pindah Haluan dari SDA ke Otak Manusia!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Cara Melapor Jika BSU Gagal Cair ke Rekening
-
Wajib QR Code untuk Beli Pertalite, Ini Syarat dan Cara Daftar MyPertamina
-
Inovasi Digital BRI Peduli: Mesin RVM Sulap Sampah Plastik Jadi Saldo