- Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan kekuatan pembayaran digital Indonesia pada Ecoverse Summit 2025 di Jakarta, Kamis (20/11/2025).
- Sistem QRIS telah diadopsi oleh 57 juta konsumen dan 39 juta merchant, termasuk menjangkau beberapa negara Asia lain.
- Hingga September 2025, volume transaksi QRIS mencapai 10,33 miliar dengan cakupan pengguna mendekati 58 juta dan merchant 41 juta.
Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut ekspansi QRIS ke berbagai negara semakin menunjukkan kekuatan sistem pembayaran digital Indonesia.
Ia bahkan menyebut perkembangan ini membuat negara lain ikut jadi khawatir menghadapi persaingan pembayaran lintas batas di kawasan.
Hal ini disampaikan Airlangga dalam sambutannya pada acara Ecoverse Summit 2025 di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (20/11/2025). Airlangga menyebut adopsi QRIS terus tumbuh pesat.
"Layanan QRIS telah digunakan oleh sebanyak 57 juta konsumen dan 39 juta merchant," ujarnya.
Menurutnya, QRIS kini tak hanya digunakan di Indonesia, melainkan sudah terhubung dengan berbagai negara di Asia. Ekspansi ini diyakininya akan terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan.
"Selain itu sistem pembayaran ini juga telah bisa digunakan di banyak negara, antara lain Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, Laos, Brunei, Jepang, dan Korea,” kata Airlangga.
Ia menambahkan, jangkauan QRIS membuat negara lain tidak bisa memandang sebelah mata sistem pembayaran digital ini.
"Dan ini sudah menunjukkan bahwa penggunaan QRIS ini bisa membuat payment system negara lain panas-dingin," ungkapnya.
Nilai Transaksi QRIS
Baca Juga: Menko Airlangga Buka Peluang Swasta Bisa Ikut Impor BBM dan LPG dari AS
Diketahui, Bank Indonesia mencatat sampai semester I 2025, QRIS telah menjangkau sekitar 57 juta pengguna dan 39,3 juta merchant. Dari jumlah itu, 93,16 persen merupakan pelaku UMKM.
Volume transaksi tercatat mencapai 6,05 miliar dengan nilai sekitar Rp 579 triliun pada periode tersebut.
Kemudian, perkembangan terkini per September 2025 menunjukkan volume transaksi QRIS tembus 10,33 miliar transaksi, dengan cakupan pengguna mendekati 58 juta dan merchant 41 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Soal Kenaikan Gaji ASN di 2026, Kemenkeu: Belum Ada Keputusan Apapun!
-
25 Juta UMKM Onboarding ke E-Commerce, Siap Ngegas Pertumbuhan Ekonomi
-
Menko Airlangga Buka Peluang Swasta Bisa Ikut Impor BBM dan LPG dari AS
-
Sosok Ken Dwijugiasteadi: Eks Dirjen Pajak Terjerat Dugaan Kasus Tax Amnesty
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
Menko Airlangga: Ekonomi Digital Indonesia Bakal Melejit 6 Kali Lipat, Tembus Rp9.000 Triliun!
-
NeutraDC Jalin Kerja Sama dengan AMD Perkuat Infrastruktur AI di Asia Tenggara
-
Pedagang Thrifting Minta Legalisasi dan Bersedia Bayar Pajak, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Peduli
-
Purbaya Ogah Terima Pajak dari Pedagang Thrifting, Anggap Ilegal Layaknya Ganja
-
Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty