- Saham PT GTS Internasional Tbk (GTSI) mengalami lonjakan signifikan pada Selasa (2/12/2025) dan Rabu (3/12/2025).
- Kinerja keuangan GTSI menunjukkan peningkatan laba bersih 35,86% menjadi US$3,75 juta dan pendapatan naik 11,32% menjadi US$17 juta.
- GTSI berencana ekspansi dengan proyek regasifikasi US$175 juta dan penambahan armada LNG senilai sekitar Rp1,2 triliun.
Suara.com - Saham PT GTS Internasional Tbk (GTSI) menjadi sorotan di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah mencatatkan lonjakan harga yang diduga tidak hanya sentimen pasar, tetapi juga oleh perbaikan fundamental perusahaan serta optimisme terhadap rencana ekspansi strategis di sektor logistik gas.
Saham GTSI ditutup menguat 6,15% ke level Rp190 pada akhir sesi pertama perdagangan Selasa (2/12/2025). Kenaikan ini melanjutkan rally kuat dari hari sebelumnya, yang mana saham sudah ditutup melonjak 28,78% ke level Rp179.
Secara kumulatif, dalam dua hari perdagangan, saham GTSI telah mencatat kenaikan sekitar 35,71%.
Aktivitas perdagangan saham GTSI terpantau sangat tinggi. Tercatat sebanyak 1,5 miliar lembar saham berpindah tangan dengan nilai transaksi fantastis mencapai Rp296,4 miliar.
Volume transaksi yang besar ini menempatkan GTSI sebagai salah satu saham dengan aktivitas terpadat pada sesi perdagangan tersebut.
Sementara, saat artikel ini ditulis, harga saham GTSI berada di angka 193. Naik lebih dari 11% jika dibandingkan pembukaan pasar sesi 1 pada Rabu (3/12/2025),.
Kinerja keuangan GTSI menunjukkan tren yang sangat positif, memperkuat alasan di balik rally harga:
Pertumbuhan Laba Bersih: Laba bersih perusahaan tercatat sebesar US$3,75 juta, melonjak 35,86% dibandingkan periode sebelumnya. Peningkatan ini turut mendongkrak laba per saham dasar menjadi US$0,00024, naik dari US$0,00017.
Peningkatan Pendapatan: Pendapatan perusahaan mencapai US$17 juta, meningkat 11,32%. Meskipun beban pokok pendapatan meningkat, laba kotor berhasil naik menjadi US$5,77 juta.
Baca Juga: Asing Topang IHSG, Saham CDIA, BRMS, dan ASII Paling Banyak 'Dipanen'
Selain itu, struktur keuangan GTSI didukung oleh peningkatan pendapatan keuangan sebesar US$920,65 ribu dan kontribusi laba dari entitas asosiasi yang berubah dari kondisi negatif menjadi positif, yakni di angka US$728,99 ribu.
Optimisme pasar juga didorong oleh rencana ambisius GTSI dalam pengembangan bisnis, yang fokus pada penguatan rantai pasok gas dan armada logistik:
Proyek Regasifikasi: Perusahaan tengah menjalankan proyek regasifikasi senilai US$175 juta yang ditargetkan mulai beroperasi pada Juni 2026.
Penambahan Armada LNG: GTSI telah menjadwalkan kedatangan kapal Liquefied Natural Gas (LNG) baru dengan estimasi nilai transaksi mencapai Rp1,2 triliun.
Penambahan armada ini akan memperkuat kapasitas logistik gas perusahaan, dengan rencana penambahan armada lanjutan yang telah diagendakan pada tahun 2025 dan 2026.
Rencana pembiayaan yang dialokasikan untuk mempercepat ekspansi armada ini dianggap sebagai langkah strategis yang akan menjamin pertumbuhan pendapatan GTSI di masa depan, menjadikannya prospek menarik bagi investor jangka panjang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Harga Minyak Melemah di Tengah Ketidakpastian Damai Rusia-Ukraina
-
Cek SIPP BPJS Ketenagakerjaan untuk Pencairan BSU 2025
-
Rumah BUMN Telkom Dorong Digitalisasi UMKM Pekalongan Naik Kelas dengan Teknologi AI
-
Optimalkan Lagi Konektivitas, TelkomGroup - Pemerintah Segera Pulihkan Layanan Pasca Bencana Sumatra
-
Cara Ikut Lelang KPK Secara Online: Jadwal, Syarat dan Katalog
-
Harga Bitcoin Kembali ke Level USD 90.000, Altcoin Ikut Naik di Zona Hijau
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
OJK Sebut Aturan Asuransi Umrah Mandiri Belum Diperlukan, Ini Alasannya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
Emas Antam Anjlok Hari Ini Jadi Rp 2.415.000 per Gram, Cek Deretan Harganya