Bisnis / Ekopol
Rabu, 03 Desember 2025 | 16:37 WIB
PT. Toba Pulp Lestari
Baca 10 detik
  • Banjir bandang di Sumatera pada 3 Desember 2025 telah mengakibatkan 811 korban meninggal dunia dan 623 orang hilang.
  • PT Toba Pulp Lestari (TPL) dibantah keras dikaitkan kepemilikannya dengan Luhut Binsar Pandjaitan hingga kini.
  • Gubernur Sumatera Utara akan merekomendasikan penutupan TPL akibat konflik agraria dengan masyarakat adat setempat.

Meski begitu, TPL mengklaim, berpegangan pada hasil audit menyeluruh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2022-2023, yang menyatakan TPL taat mematuhi seluruh regulasi dan tidak ditemukan pelanggaran dalam aspek lingkungan dan sosial.

Perusahaan juga membantah tuduhan deforestasi. Mereka menyatakan bahwa operasional di area seluas 167.912 hektare Hutan Tanaman Industri di Sumatra Utara (tersebar di Aek Nauli, Habinsaran, Tapanuli Selatan, Aek Raja, dan Tele) hanya melibatkan pemanenan dan penanaman kembali.

Terlepas dari bantahan tersebut, tekanan publik terhadap TPL semakin meningkat. Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, bahkan menyatakan akan menandatangani surat rekomendasi penutupan PT Toba Pulp Lestari yang akan dikirim ke pemerintah pusat.

Keputusan ini diambil menyusul konflik agraria berkepanjangan antara perusahaan dengan masyarakat adat di Buntu Panaturan, Kabupaten Simalungun.

Load More