Bisnis / Ekopol
Minggu, 07 Desember 2025 | 17:31 WIB
President Prabowo Subianto (left) inspects the assembly and installation of a Bailey bridge that will temporarily replace the Teupin Mane Bridge, which was destroyed by flash floods in Juli sub-district, Bireuen District, Aceh Province, Sunday (Dec. 7, 2025). /ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Baca 10 detik
  • Presiden Prabowo mengumumkan penghapusan utang KUR petani Aceh korban banjir sebagai prinsip *force majeure*.
  • Pemerintah berkomitmen mempercepat rehabilitasi lahan pertanian rusak dan menjamin pasokan pangan wilayah terdampak bencana.
  • Presiden meninjau pembangunan jembatan bailey Teupin Mane yang ditargetkan rampung satu hingga dua minggu ke depan.

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto memberikan angin segar bagi para petani di Aceh yang menjadi korban dahsyatnya bencana banjir dan longsor.

Dalam kunjungannya meninjau lokasi bencana di Aceh, Kepala Negara secara resmi mengumumkan bahwa pemerintah akan menghapus utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani yang terdampak musibah tersebut.

Keputusan ini disampaikan Presiden Prabowo saat memberikan keterangan pers di sela-sela peninjauan pembangunan jembatan bailey Teupin Mane, Kabupaten Bireuen, pada Minggu.

“Kemudian utang-utang KUR, karena ini keadaan alam, ya kita akan hapus,” tegas Prabowo, dikutip dari Antara.

Presiden menjelaskan bahwa penghapusan utang KUR ini didasari oleh prinsip force majeure (keadaan terpaksa) atau bukan karena kelalaian petani, melainkan akibat bencana alam.

Hal ini bertujuan agar petani tidak perlu khawatir mengenai kewajiban pengembalian pinjaman di tengah kesulitan yang mereka hadapi.

"Jadi petani tidak usah khawatir tidak bisa kembalikan utang, karena ini bukan kelalaian, tapi keadaan terpaksa, force majeur,” ujar Presiden.

Lebih lanjut, Prabowo memastikan bahwa Pemerintah berkomitmen penuh pada upaya percepatan pemulihan dan rehabilitasi lahan pertanian.

Sawah-sawah warga yang rusak akibat banjir akan dibantu perbaikannya, yang merupakan salah satu prioritas utama pemerintah.

Baca Juga: Tinjau Bencana di Aceh, Presiden Prabowo Targetkan Perbaikan Jembatan dalam Sepekan

Untuk memastikan ketahanan pangan tetap terjaga selama proses pemulihan, Presiden menegaskan bahwa pasokan pangan akan dikirim dari wilayah lain yang memiliki cadangan memadai.

Selain jaminan bagi petani, Presiden Prabowo juga meninjau langsung upaya perbaikan infrastruktur vital yang rusak. Ia meninjau pembangunan jembatan bailey Teupin Mane yang merupakan jalur penghubung penting antara Kabupaten Bireuen dan Takengon (Aceh Tengah).

Jembatan sementara berbentang 30 meter ini ditargetkan dapat kembali dibuka dan berfungsi dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan.

Pengerahan alat berat, seperti ekskavator dan loader, terus dilakukan untuk memperkuat pondasi jembatan. Presiden juga memastikan bahwa setelah jembatan ini rampung, pengerjaan akan dilanjutkan untuk membuka tiga jembatan lain menuju Bener Meriah dan Takengon.

Komitmen Kepala Negara jelas: pemerintah mengerahkan seluruh sumber daya untuk memastikan akses logistik dan mobilitas masyarakat segera pulih total.

Load More