- Mentan melaporkan peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) mencapai 124,36 persen di Istana Negara kepada Presiden Prabowo.
- Produksi beras nasional meningkat signifikan 4,17 juta ton, serta stok beras mencapai 3,7 juta ton, level tertinggi.
- Kinerja ekspor pertanian naik 42 persen hingga Agustus, dan kebijakan pupuk berhasil menurunkan harga 20 persen.
Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaporkan capaian kesejahteraan petani kepada Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).
Salah satu indikator yang disorot adalah Nilai Tukar Petani (NTP) yang disebut mencapai level tertinggi sepanjang sejarah.
Laporan tersebut disampaikan Amran saat memberikan paparan kinerja sektor pertanian di hadapan Presiden Prabowo dan jajaran Menteri Kabinet Merah Putih. Ia menyebut capaian NTP tersebut melampaui target yang telah ditetapkan pemerintah.
"Izin Bapak Presiden, kesejahteraan petani meningkat. Nilai Tukar Petani 124,36 persen dari target 110 dari Menteri Keuangan. Ini tertinggi dalam sejarah," ujar Amran.
Menurut Amran, peningkatan NTP tersebut mencerminkan membaiknya posisi pendapatan petani dibandingkan dengan pengeluaran mereka. Capaian ini juga dikaitkan dengan meningkatnya pendapatan petani, khususnya dari komoditas padi.
"Total kenaikan untuk padi saja, pendapatan petani 120 triliun," kata Amran dalam laporannya.
Selain kesejahteraan petani, Amran turut memaparkan perkembangan produksi beras nasional. Ia menyebut produksi beras mengalami peningkatan signifikan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
"Produksi kita, produksi beras dari target Bapak Presiden awalnya 4 tahun, kemudian 3 tahun, terakhir 1 tahun, meningkat 4,17 juta ton. Ini dari BPS," imbuhnya.
Amran juga menyampaikan pemerintah bersiap mengumumkan capaian swasembada pangan dalam waktu dekat. Target tersebut diklaim tercapai lebih cepat dari rencana awal.
Baca Juga: Banjir Sumatera Luluh Lantahkan 70.000 Ha Sawah, Kapan Perbaikan Dimulai?
"Insha Allah, 2 minggu kemudian kita bisa umumkan Indonesia swasembada pangan dan tercepat mencapai swasembada pangan di tanggal 1 Januari," bebernya.
Dari sisi cadangan, Amran melaporkan stok beras nasional berada pada level tertinggi dibandingkan periode sebelumnya. Ia membandingkan kondisi saat ini dengan capaian stok beras pada era 1980-an.
"Stok kita tertinggi, insyaallah di akhir tahun 3,7 juta ton. Dulu pernah '84 mencapai stok kita 3 juta ton di saat itu Indonesia mendapat penghargaan dari FAO," ucap Amran.
Ia menambahkan, capaian stok tersebut terjadi di tengah jumlah penduduk Indonesia yang jauh lebih besar dibandingkan masa lalu.
"Dan penduduk saat itu hanya 161 juta, sekarang 286 juta, stok kita 3,7 juta sampai akhir tahun," jelas Amran.
Amran juga menyinggung kinerja ekspor sektor pertanian yang menunjukkan tren kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut tercatat hingga pertengahan tahun dan diproyeksikan berlanjut hingga akhir tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Harga Pangan Bergerak Turun Hari Ini, Cabai hingga Beras Ikut Melunak
-
BRI Siaga Nataru dengan Kas Rp21 Triliun, Didukung Layanan AgenBRILink dan BRImo
-
Beli Saham BBRI Tahun 2023, Sekarang Asetmu Naik 48 Kali Lipat!
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
UMP 2026 Resmi Disahkan Prabowo, Ini Bedanya dengan Formula Upah Lama
-
Prabowo Teken PP, Begini Formula Kenaikan UMP 2026
-
Imbas Blokade Tanker Venezuela oleh AS, Harga Minyak Brent dan WTI Melonjak
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Rupiah Berbalik Menguat, Dolar Amerika Serikat Loyo Sentuh Level Rp16.667
-
Dompet Digital Jadi Senjata Utama Lawan Judi Online