- Kementerian PU menangani Jembatan Kembar Margayasa KM 67+000 di perbatasan Padang Panjang dan Tanah Datar pasca bencana longsor dan banjir bandang.
- Penanganan fokus pada pengecekan struktur jembatan dan penguatan tebing Sungai Batang Anai demi konektivitas Jalur Nasional Padang–Bukittinggi.
- Saat ini, operasional jembatan terbatas, sisi A dibuka sementara untuk kendaraan dengan pembatasan waktu tertentu.
Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan penanganan pascabencana longsor dan banjir bandang atau galodo yang berdampak pada Jembatan Kembar Margayasa KM 67+000 di Silaiang Bawah, perbatasan Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Penanganan difokuskan pada pengecekan menyeluruh struktur jembatan serta penguatan tebing Sungai Batang Anai guna memastikan keselamatan dan keberlanjutan konektivitas Jalur Nasional Padang–Bukittinggi.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menyampaikan konektivitas jalan nasional menjadi prioritas utama dalam setiap langkah penanganan pascabencana yang dilakukan kementeriannya.
“Jalur Padang–Bukittinggi adalah urat nadi pergerakan orang dan barang di Sumatera Barat. Karena itu, setiap langkah penanganan kami lakukan dengan prinsip kehati-hatian, memastikan aspek keselamatan terpenuhi sebelum fungsi layanan dikembalikan secara penuh,” kata Dody kepada wartawan, dikutip Senin (29/12/2025).
Jembatan Kembar Margayasa menjadi titik krusial di Jalur Nasional Padang–Bukittinggi yang menghubungkan kawasan pesisir Kota Padang dengan wilayah dataran tinggi Bukittinggi dan sekitarnya.
Peran jembatan ini sangat penting bagi mobilitas masyarakat, distribusi logistik, serta aktivitas ekonomi di Sumatera Barat, khususnya kawasan Lembah Anai.
Pascabanjir bandang, Kementerian PU melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat langsung melakukan pengecekan awal terhadap kondisi struktur jembatan.
“Pascakejadian banjir bandang, Kementerian PU melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat telah melakukan pengecekan awal struktur Jembatan Kembar Margayasa,” ujar Kepala BPJN Sumbar Elsa Putra Friandi.
Hasil evaluasi menunjukkan tidak terjadi penurunan kondisi struktur jembatan setelah diterjang banjir. Meski demikian, diperlukan proteksi tambahan terhadap oprit dan pilar jembatan yang tergerus arus deras.
Baca Juga: Nadi Logistik Pulih! Jalur Khusus Bireuen Aceh Utara Kembali Terhubung, Ekonomi Lintas Timur Bangkit
Untuk sementara, operasional jembatan dilakukan secara terbatas. Sisi A dibuka untuk lalu lintas kendaraan, sementara sisi B ditutup sementara guna mendukung proses inspeksi lanjutan dan pengamanan struktur.
Elsa menjelaskan, pengecekan struktur melibatkan tim ahli dari berbagai pihak untuk memastikan hasil evaluasi dilakukan secara komprehensif dan objektif.
“Pengecekan struktur jembatan melibatkan tim ahli struktur dari PT. Hutama Karya Infrastruktur (HKI), dan ITB, serta Direktorat Jembatan Ditjen Bina Marga. BPJN Sumatera Barat juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta BNPB," ungkapnya.
Inspeksi dilakukan secara komprehensif terhadap seluruh komponen jembatan, meliputi pondasi, pilar, abutmen, gelagar, hingga lantai jembatan yang berpotensi terdampak arus deras dan material longsoran.
"Selain itu, tim juga menilai stabilitas tanah di sekitar pilar dan abutment untuk memastikan tidak terjadi penurunan atau pergeseran yang membahayakan,” tambah Elsa.
Seiring dengan pengecekan struktur, Kementerian PU juga melakukan penguatan tebing Sungai Batang Anai di sekitar jembatan.
Berita Terkait
-
Kementerian PU Lepas Proyek Baru di IKN, Diserahkan ke OIKN
-
Menteri PU: Sampai Detik Ini Kami Surat Kami Belum Dibalas Sri Mulyani
-
Misteri Sungai Batang Anai Terkuak: Ini Kronologi Pembunuhan Sadis dan Mutilasi yang Menggemparkan!
-
Presiden Prancis Emmanuel Marcon Bakal ke Borobudur, Kementerian PU Siapkan Pembenahan Infrastrukur
-
Pemerintah Ungkap Nasib Pembangunan Tol Puncak Setelah Efisiensi Anggaran
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Jalur Langsa - Kuala Simpang Kembali Fungsional, Konektivitas Aceh-Sumut Berangsur Normal
-
Pemerintah Akui Harga Cabai Rawit Masih Tinggi di Nataru, Tembus Rp 60.000 per Kg
-
Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Meningkat Hampir Tiga Kali Lipat pada Nataru 2025/2026
-
Insentif Kendaraan Listrik Dihentikan, Untung atau Buntung?
-
Ingin Kuliah Singkat dan Siap Berkarier? Simak Cara Bergabung di Universitas Nusa Mandiri 2026
-
Kemenkeu Ungkap Setoran Pajak Digital Tembus Rp 44,55 Triliun per November 2025
-
Bali Katanya Sepi, Tapi Kemenhub Ungkap Jumlah Penumpang Naik
-
Purbaya Resmi Tarik Pajak dari Pelanggan ChatGPT RI
-
Nadi Logistik Pulih! Jalur Khusus Bireuen Aceh Utara Kembali Terhubung, Ekonomi Lintas Timur Bangkit
-
Update Harga Pangan 29 Desember: Bawang, Cabai, Hingga Beras Kompak Turun