Suara.com - Jamu merupakan obat tradisional Indonesia yang telah dikenal sejak ratusan tahun. Jamu sebagai warisan budaya ini sering dijajakan di perkampungan oleh para penjual jamu gendong.
Melihat manfaatnya yang telah dibuktikan melalui berbagai penelitian, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek pun ingin jamu menjadi minuman yang dilirik seluruh elemen masyarakat.
"Jamu saya anggap sebagai suplemen dibanding untuk pengobatan. Kalau saya lebih senang minum yang kapsul karena lebih praktis. Jamu juga bisa dijadikan sebagai upaya pencegahan dari berbagai penyakit," katanya pada acara 'Parade Penelitian 2014' di Gedung Kemenkes, Jakarta, Senin (29/12/2014).
Badan Penelitian dan Penegmbangan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun baru saja menyelenggarakan 'Parade Penelitian Kesehatan 2014' dengan topik saintifikasi jamu sebagai salah satu penelitan yang didiskusikan.
Hasil penelitian pun menciptakan dua kapsul jamu yang mampu mengobati hipertensi dan asam urat.
Menkes merasa perlunya kerja sama lintas sektor untuk mempromosikan jamu sebagai suplemen kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Sebagai langkah awal, dirinya bermaksud membicarakan lebih lanjut mengenai status produk jamu dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Banyak suplemen dari luar berdatangan ke Indonesia karena produksi suplemen kita kurang. Ini yang akan kami bicarakan dengan Kementerian Perdagangan untuk mempresentasikan juga hasil saintifikasi jamu yang dilakukan pihak Balitbangkes.
Lebih lanjut, Nila berujar bahwa masih banyak upaya yang harus diperjuangkan demi membuat jamu semakin mendunia. Namun ia mengingatkan para produsen jamu untuk tidak mencampurkan ramuannya dengan bahan kimia.
"Saya paham bagaimana beratnya melakukan penelitian jamu ini, satu ramuan harus melalui satu uji klinis, tapi kita harus hati-hati jangan sampai jamu tradisional yang alami ini dicampur dengan bahan kimia," tutup Menkes.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah