Suara.com - Bayi dan balita belum memiliki saluran cerna yang matang sehingga rentan terinfeksi gangguan pencernaan, seperti gumoh, kolik dan konstipasi. Jika mengalami hal ini, dokter spesialis anak Dr. Badriul Hegar, Ph.D, SpA (K), menyarankan agar para ibu memberikan ASI eksklusif pada buah hatinya.
Menurut dia, ASI mengandung berbagai nutrisi yang dapat membantu mengatasi gangguan cerna. Sehingga orangtua sebaiknya menghindari memberikan makanan dan minuman lain selain ASI pada saat bayi berusia hingga 6 bulan.
"Nutrisi awal kehidupan terbaik untuk diberikan pada anak adalah ASI. Beberapa penelitian juga menyebut bahwa ASI dapat mengurangi gejala gangguan saluran cerna seperti perut kembung hingga konstipasi," kata dia pada temu media '7 Kehebatan Perut' di Jakarta, Kamis (23/3/2017).
Meski mengandung nutrisi terbaik, para ibu sebaiknya memberikan ASI sesuai kebutuhan anak. Pasalnya ia menyebut tak sedikit ibu yang 'mencekoki' bayinya dengan ASI terlalu banyak sehingga anaknya gumoh yang berlebihan.
"Gumoh sebenarnya wajar karena sistem cerna bayi yang belum sempurna. Tapi kalau bayi usia empat bulan gumoh delapan kali sehari, pas dilihat berat badan 7.5 kilo, itu karena ibunya terlalu berlebihan menyusui, dia jejel terus anaknya sehingga gumoh," ujarnya.
Begitu juga saat masuk periode MPASI, orangtua sebaiknya juga tidak terlalu berlebihan memberikan asupan serat karena dapat memicu konstipasi. Yang terpenting, kata dia, selalu berikan sayur setiap kali sesi makan secukupnya saja.
"Kelebihan serat juga nggak bagus karena bisa bikin BAB keras. Jadi cukup aja yang penting setiap kali makan ada sayurnya," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online