Suara.com - Tidak peduli seberapa mandiri anak-anak kita, orang tua selalu ingin melakukan hal terbaik untuk memastikan keselamatan anak mereka. Kali ini, Suara.com akan memberikan delapan tips dirangkum dari MailOnline, bagi orangtua dan pesan yang wajib disampaikan kepada anak ketika mereka hendak keluar tanpa pengawasan.
1. Gunakan Tato Sementara
Tips yang bisa dilakukan jika Anda akan 'berpisah' sementara dengan anak adalah dengan membuat tato temporer. Tulis pesan berbunyi kurang lebih "Jika hilang, tolong hubungi nomor berikut (dan tulis kontak yang bisa dihubungi)".
Setelah tinta kering, oleskan plester seperti Germolene skin plaster. Jika sudah mengering, anak akan memiliki tato temporer tahan air. Meksi terkesan konyol, tapi tips ini bisa sekali Anda pakai jika anak yang harus dilepas masih berusia di bawah tujuh tahun.
2. Jangan Ada Barang Personalisasi
Artinya, tidak boleh ada ransel pribadi, kotak makan siang, gelang atau tag apapun yang membuat nama mereka terlihat oleh orang asing.
"Ketika orang asing tahu nama anak Anda, maka anak Anda jauh lebih mungkin untuk mempercayai mereka," jelas penulis artikel, Natasha Daniels.
3. Buat Kode Keluarga
Buat kode atau kata sandi khusus dalam keluarga. Pastikan sandi digunakan adalah sesuatu yang mudah diingat terutama oleh anak-anak, tapi juga tidak terlalu umum.
Baca Juga: Studi: Perangkat Samsung Ber-OS Tizen Mudah Diretas!
Ini akan berguna dalam beberapa situasi, seperti ketika Anda meminta orang lain menjemput anak. Begitu pun ketika ada ancaman keamanan, Anda dapat menggunakan kata sandi tersebut untuk memperingatkan anak-anak dan pergi dengan cepat atau segera berlindung.
4. Jika Diikuti, Lari ke Arah Berlawanan
Katakan anak Anda bahwa jika mereka sedang diikuti atau dikejar mulai berjalan ke arah yang berlawanan dari mobil. Menurut Natasha, hal tersebut akan memberikan waktu mobil yang mengikuti untuk berputar.
5. Berteriak
Katakan kepada anak untuk berteriak "Siapa kau?". Jadi untuk mendapatkan perhatian dari orang lain, biarkan mereka tahu bahwa mereka harus berteriak.
6. Beri Rencana X
Berita Terkait
-
Jajaran Polda Jabar Berkoordinasi Buru Penculik 4 Bocah Sukabumi
-
Mengharukan, Setelah Sempat Hilang, Gadis Mungil Ini Ditemukan
-
Aneh, Dokternya Setel Musik Keras Saat Operasi Melahirkan
-
Bayi Kembarnya Diduga Hilang, Ngadu ke Komnas Perlindungan Anak
-
Polisi Anggap Unsur Penculikan Sintya Tetap Terpenuhi
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?