Suara.com - Sebuah studi mengatakan protein dalam ASI dapat membantu deteksi dini kanker payudara dan bahkan memprediksi jika seorang perempuan berisiko terhadap penyakit mematikan tersebut.
Deteksi objektif tahap awal kanker payudara pada perempuan muda sangat menantang, sebab teknik mamografi dan pencitraan kurang efektif. Ini dikarenakan perempuan muda memiliki jaringan payudara yang padat.
Salah satu pilihan potensial untuk deteksi BC adalah pemantauan biokimia terhadap protein pada berbagai jenis cairan tubuh seperti serum, cairan aspirasi puting susu dan cairan lavage duktal, air mata, air kencing, air liur dan air susu ibu.
Periset, termasuk yang berasal dari Universitas Massachusetts Amherst di AS, menyelidiki biokimia kanker payudara yang terdeteksi dalam ASI. Mereka membandingkan sampel ASI dari perempuan dengan kanker payudara, perempuan tanpa kanker payudara dan perempuan yang kemudian didiagnosis menderita kanker payudara.
Tim kemudian mengidentifikasi perubahan ekspresi protein pada ASI ketika seorang perempuan memiliki atau akan segera memiliki kanker payudara.
ASI menyediakan akses ke jaringan payudara dalam bentuk sel epitel terkelupas yang merupakan asal mula kebanyakan jenis kanker payudara, kata periset. Analisis ASI adalah metode non-invasif yang bisa digunakan untuk diagnosis kanker.
Setelah validasi lebih lanjut, metode ini dapat menawarkan pendekatan non-invasif baru untuk skrining kanker payudara bagi perempuan pada tahun-tahun awal mereka melahirkan. (Zeenews)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa