Suara.com - PT. Korinus selaku produsen mi instan asal Korea, Samyang, mengaku mengalami penurunan omset hingga 30 persen sejak maraknya pemberitaan mengenai hasil uji lab BPOM terhadap empat jenis mi samyang yang mengandung unsur babi.
Padahal, menurut Endra Nirwana, Sales & Marketing Manajer PT. Korinus, produk Mi Samyang yang diimpornya, yakni varian Hot Chicken Ramen dan rasa Cheese tidak menggunakan unsur yang merugikan sehingga masyarakat tak perlu khawatir.
"Ya kami kena imbasnya juga, ada penurunan sales hingga 30 persen setiap hari sejak pemberitaan. Sudah tiga hari ini," ujar dia pada konferensi pers di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (21/6/2017).
Endra mengatakan, produk mi samyang yang mengandung unsur babi menurut BPOM diimpor PT Koin Bumi. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat jeli saat membeli produk mi samyang.
"Lihat kemasannya, kalau diimpor oleh PT Korinus, masyarakat luas khususnya tidak usah khawatir akan kandungan yang merugikan. Kami juga sudah mengantongi label halal dari Korea Muslim Federation dan sedang memproses ijin dari MUI," imbuhnya.
Endra pun menyayangkan pemberitaan di beberapa media yang mencatut foto kemasan mi samyang yang diimpornya. Padahal, jelas-jelas bukan produknya yang ditemukan terdapat unsur babi.
"Kami merasa dirugikan atas pemberitaan yang mencatut foto produk kami. Karena produk kami tidak mengandung unsur merugikan," ungkapnya.
Agar masyarakat tak salah pilih produk non halal, Endra memberikan beberapa tips untuk membedakannya. Salah satunya, warna kemasan dan penggunaan bahasa pada kemasan.
"Kemasan Mi Samyang Hot Chicken Ramen yang diproduksi PT Korinus berwarna hitam, sedangkan varian cheese berwarna kuning. Kami juga menyertakan bahasa Indonesia pada komposisi dan cara memasak yang memudahkan konsumen untuk membacanya," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA