Suara.com - Alergi memang kondisi umum yang sering dimiliki banyak orang. Alergi terhadap debu, udara, dan makanan membuat seseorang mengalami alergi, seperti tubuh yang memerah, gatal hingga bengkak.
Meski kondisi ini tidak dapat disembuhkan, orang yang memiliki alergi bisa menghindari pencetusnya agar alergi yang dimiliki tidak lagi muncul. Namun, bagaimana jika tubuh kita alergi terhadap segala hal?
Kondisi inilah yang dialami oleh Johanna Watkins. Tubuhnya dapat menyerangnya saat dia terkena berbagai hal sehari-hari, seperti debu, makanan, cahaya, bahan kimia, bahkan perubahan tekanan udara. Kondisi ini bisa sangat mematikan.
Johanna mengungkap, dirinya dipaksa untuk hidup sendiri karena berbagai hal dalam hidupnya sangat didesinfeksi dan berbahaya, sehingga dia harus meninggalkan hidupnya.
Perempuan berusia 30 tahun itu didiagnosis Sindrom Aktivasi Mast Cell, sebuah kelainan yang menyebabkan sel mast secara berlebihan melepaskan mediator kimiawi, menyebabkan anafilaksis berat.
Johanna telah hidup dalam kesendirian dalam isolasi selama dua setengah tahun, dan satu-satunya aroma yang tidak bereaksi dengan tubuhnya adalah aroma tiga saudara kandungnya. Bahkan, orangtuanya bisa menyebabkannya memiliki anafilaksis.
Perempuan asal Minnesota, Amerika Serikat, ini juga menikah. Namun, hubungan mereka hanya bisa dijalani dengan mengirim teks dan berbicara di telepon.
Malam kencan mereka dijalani dengan menonton film yang sama di lokasi yang berbeda, sambil berbicara di telepon.
"Didiagnosis dengan penyakit ini membuat saya banyak kehilangan, tidak bisa berada di luar, tidak berada di dunia nyata adalah kerugian yang paling menyakitkan. Padahal saya suka berada di sekitar orang-orang terutama keluarga dan suami saya," ungkapnya.
Baca Juga: Ingin Anak Terhindar dari Alergi, Kenalkan Makanan ini Lebih Awal
Sebelum sakit, Johanna dan suaminya, Svout, memiliki rencana melakukan perjalanan ke Australia dan Selandia Baru, serta sederet rencana lainnya untuk melihat dunia bersama, sebelum menetap dan memulai sebuah keluarga. Namun, kemudian kesehatannya mulai memburuk.
"Johanna secara inheren reaktif. Tubuhnya menyakitinya. Mekanisme yang dimaksudkan untuk melindungi tubuh akan menyakitinya," kata Scout.
"Dia alergi terhadap sebagian besar makanan, alergi terhadap orang lain, alergi terhadap hampir semua aroma yang dapat Anda pikirkan, bahkan aroma benda yang ada di mana-mana," tambah suaminya.
Scout mengatakan saat istrinya makan, dia akan makan satu jenis makanan suatu hari dan baik-baik saja, lalu berikutnya saat dia akan makan makanan yang sama, dia malah mengalami syok anafilaksis.
"Saya pergi ke tukang cukur untuk memotong rambut saya dan kembali ke rumah kami dan tenggorokannya menjadi seperti tercekik, dia hampir pingsan dan ini merupakan jenis reaksi anafilaksis," kata Scout.
Setiap hari, selama beberapa minggu berikutnya, Scout mencoba masuk, tapi tidak berhasil dan mereka mulai menyadari bahwa Johanna alergi terhadap Scout.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa