Suara.com - Otoritas Agri-Food and Veterinary (AVA) sedang menyelidiki noda biru pada sayuran yang dibeli dari supermarket NTUC FairPrice, setelah beberapa konsumen mengungkapkan masalah ini secara online.
Setidaknya tiga konsumen telah mem-posting foto sayuran yang terkena dampak pada halaman Facebook NTUC FairPrice, pada Rabu (27 September 2017). Mereka meminta penjelasan tentang zat biru tersebut.
Dalam beberapa foto, zat biru muncul sebagai pelet padat, sementara di foto lain, tampak seperti noda cair.
"Berdasarkan foto, noda biru bisa jadi karena penggunaan fungisida berbasis tembaga, yang disetujui untuk digunakan di pertanian dan dapat dengan mudah dilepas melalui pencucian sebelum dikonsumsi. Jejak tembaga juga dapat ditemukan secara alami di tumbuhan dan hewan,"kata seorang juru bicara dari AVA seperti dikutip dari The Straits Times.
"Sampel akan diambil dari sayuran untuk tes keamanan pangan," sambung juru bicara tersebut.
Sally Lim membeli sebungkus pokcoy dari gerai supermarket di Compassvale Link, Sabtu lalu. Saat kembali ke rumah untuk memotong dan mencuci sayuran tersebut, dia terkejut saat mendapati noda biru di batangnya.
"Saat saya mencuci sayuran, zatnya padam seperti cat cat air. Inilah pertama kalinya saya mengalaminya," kata konsultan keuangan berusia 49 tahun itu.
Dia kemudian kembali ke cabang supermarket untuk menukar sebungkus pokcoy Malaysia tersebut, dan menerima pengembalian uang.
"Saya merasa sangat ketakutan dan tidak nyaman, karena kami mengonsumsi sayuran ini setiap hari," kata Lim, yang menambahkan bahwa dia akan berhenti membeli sayuran dari rantai supermarket sampai ada penjelasan mengenai zat biru yang disediakan perusahaan tersebut.
Baca Juga: Biasa Makan Sayuran Saat Hamil, Bayi Anda Akan Suka Sayur
Konsumen lain, Jeff Yeo (40), mengatakan dia juga menemukan zat biru itu dalam sebungkus sayuran berlabel Hijau yang biasanya diketahui dari Jepang yang dia beli di sebuah gerai Bishan, pada Sabtu lalu.
Dia mengatakan, khawatir dengan potensi masalah kesehatan yang mungkin timbul dari mengonsumsi sayuran dengan noda biru tersebut, dan mempertanyakan apakah konsumen ditipu oleh importir atau petani di luar negeri.
Dalam foto yang dikirim oleh Lim dan Yeo, kedua paket sayuran tersebut diberi label sebagai produk Cina.
Dalam sebuah komentar di Facebook Yeo oleh NTUC FairPrice diungkapkan, jaringan supermarket mengatakan "akan membawa masalah ini ke pemasok untuk proses penyelidikan".
AVA juga dalam pernyataannya menambahkan, keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama dan mendorong konsumen untuk mempraktikkan tindakan pengamanan makanan seperti merendam dan mencuci sayuran sebelum dimakan atau dimasak. (Straitsnews)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar