Suara.com - Latihan pernapasan dalam umumnya baik untuk semua orang di semua tahap kehidupan. Pada perempuan, hal ini juga sangat penting selama kehamilan.
Rahim terus berkembang seiring bertambahnya bulan dan akibatnya, perut menjadi lebih besar dari sebelumnya, terutama selama trimester ketiga. Pertumbuhan ini memberi tekanan besar pada diafragma dan paru-paru menjadi sempit.
Pada masa ini, perempuan mungkin akan merasa sulit bernafas normal. Terkadang, ada yang mengalami kasus kesehatan terburuk. Ini karena
kapasitas paru-paru atau ruang ekspansi dan kontraksi yang rendah.
Nah, mempraktikkan latihan pernapasan dalam sejak awal selama kehamilan akan membantu mengatasi masalah ini dengan mudah dan efektif. Selain itu, ada beberapa manfaat lain dari latihan pernapasan dalam pada perempuan hamil, yang dilansir dari Boldsky.
1. Memudahkan persalinan
Kebahagiaan, keinginan, ketegangan, kegelisahan dan ketakutan, ini adalah gabungan emosi yang kebanyakan dialami seorang perempuan saat menghadapi persalinan.
Faktanya, seseorang harus merasa santai dan tenang, menikmati semua prosesnya dan menyelesaikannya tanpa banyak komplikasi.
Pernapasan dalam membantu untuk menenangkan diri.
Selain itu, untuk mendorong bayi keluar, seseorang harus menahan napas selama beberapa detik, jika paru-paru dalam keadaan lemah, ini
mungkin sangat sulit dilakukan. Sekali lagi, latihan pernapasan dalam dapat menyelamatkan Anda.
2. Suplai oksigen lebih baik
Baca Juga: Ingin Kurangi Berat Badan? Perbaiki Teknik Pernapasan Anda
Jumlah oksigen yang baik dalam aliran darah sangat dibutuhkan untuk kesejahteraan ibu dan bayi. Latihan pernapasan dalam akan menghilangkan semua karbon dioksida dari tubuh dan menggantinya dengan oksigen.
3. Detoksifikasi Tubuh
Sebanyak 70 persen racun dalam tubuh bisa dilepaskan karena bernapas dengan benar. Pernapasan dalam membantu seseorang untuk
melakukan pernapasan alami dengan cara yang benar setiap saat, sehingga membantu detoksifikasi tubuh.
4. Meningkatkan Imunitas
Kekebalan tubuh sangat penting selama kehamilan agar Anda tidak sering sakit. Metabolisme yang baik didapat dari hasil bagaimana tubuh bisa
mencegah adanya bakteri masuk dan dengan demikian memiliki kekebalan yang lebih baik.
5. Membantu mengontrol berat badan
Berat badan juga harus dikontrol selama kehamilan. Terlalu banyak mengalami kenaikan pasti tidak akan baik dan mungkin menimbulkan
masalah saat melahirkan. Jumlah oksigen yang baik melalui pernapasan dalam tubuh dapat membantu menjaga berat badan yang sehat.
Nah, berikut adalah bagaimana melakukan latihan pernapasan dalam dengan tepat dan benar:
1. Pilih tempat dengan ventilasi yang baik. Luar ruangan adalah pilihan terbaik.
2. Duduklah dengan posisi bersila di lantai dan jika memungkinkan dengan tulang belakang yang lurus. Jika tidak, duduklah dengan nyaman dengan tulang belakang mendapat dukungan yang baik.
3. Tutup mata Anda dan buat seluruh tubuh Anda rileks, mulai dari dahi, rahang, dan bahu sampai ke dada, perut, dan kaki.
4. Tempatkan satu tangan di dada Anda dan yang lainnya di perut.
5. Tarik napas perlahan melalui hidung Anda. Rasakan udara melewati dada sampai ke perut.
6. Perut Anda akan menonjol saat diisi dengan udara. Udara harus naik ke perut dan bukan hanya dada, yang merupakan tujuan bernafas dalam.
7. Tahan napas Anda selama dua detik dan hembuskan napas melalui bibir yang mengerucut. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa
pernafasan harus dua kali lipat dari waktu yang dibutuhkan untuk menarik napas. Misalnya, jika dibutuhkan 3 detik untuk menghirup, pernafasan harus diperpanjang sampai 6 detik.
8. Perut Anda akan kembali ke posisi normal saat menghembuskan nafas.
9. Ulangi hal yang sama sekitar 5 sampai 10 menit. Latihan ini bisa dilakukan bahkan 5 kali sehari, tapi paling baik bila dilakukan di pagi
hari.
Sementara itu, hal yang perlu diperhatikan saat melakukan latihan pernapasan meliputi
1. Jangan latihan saat perut kenyang. Pastikan perut dalam keadaan setengah kosong.
2. Jangan melakukan latihan jika terjadi penyakit atau ketidaknyamanan.
3. Selama latihan, jika Anda merasakan sesuatu yang mencurigakan dengan tubuh Anda, segera hentikan.
4. Cara terbaik adalah berolahraga saat ada orang lain di rumah, agar mereka siap membantu jika Anda memerlukan bantuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan